Yogyakarta (20/05/2024) – Wayang kulit, sebuah kesenian tradisional yang diakui oleh UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-bendawi Manusia, memiliki nilai historis, filosofis, dan artistik yang tinggi. Seni wayang dianggap sebagai salah satu puncak kebudayaan Jawa, sehingga penting bagi generasi muda, untuk mengenal, memahami, dan melestarikan warisan adiluhung tersebut.
Dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai wayang kulit, Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa menyelenggarakan kuliah lapangan untuk mata kuliah Sastra Wayang pada tanggal 16 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat langsung wayang dan naskah-naskah berkaitan dengan wayang.
Foto bersama peserta kuliah lapangan sedang mengamati koleksi wayang.
Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa peserta mata kuliah Sastra Wayang dan dipandu oleh dosen pengampu, yaitu R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A., dan Dr. Rudy Wiratama, S.I.P., M.A. Selama kegiatan, para mahasiswa mendapatkan akses langsung untuk mengamati berbagai koleksi wayang serta naskah-naskah yang berkaitan dengan wayang kulit. Antusiasme mahasiswa terlihat sepanjang kegiatan ini, menunjukkan ketertarikan mereka untuk mengetahui lebih dalam mengenai kekayaan budaya yang dimiliki bangsa.
Keluaran dari kuliah lapangan ini tidak hanya berupa presentasi tentang hal yang telah dipelajari, tetapi juga sebagai ajang pengenalan serta penumbuhan rasa cinta dan bangga terhadap budaya bangsa. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menambahkan pengalaman dan menjadi sarana pengembangan kompetensi keilmuan para peserta. Dengan demikian, kuliah lapangan tersebut selaras dengan poin keempat dari tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dalam lingkup pelestarian dan pengembangan kebudayaan bangsa.
Penulis: Nanda Nursa Alya
Editor: Haryo Untoro