Seminar Internasional Literasi Sejarah Kebencanaan diselenggarakan atas inisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional, Arsip Nasional Republik Indonesia, U-INSPIRE Indonesia, dan dukungan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Syiah Kuala, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana, IABI, Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA), CARI, serta Amcolabora Research Institute. Seminar Internasional ini bertujuan untuk memperkuat misi literasi kebencanaan agar menjadi pembelajaran, pengingat, dan penguat masyarakat dengan kualitas literasi yang baik serta membangun peradaban baru Indonesia yang lebih tangguh menghadapi bencana.
Melalui seminar bertajuk: “Literasi Sejarah Kebencanaan sebagai Warisan Ketangguhan Masa Lalu, Kini, dan Nanti” ini, dilakukan perekatan dan penyusunan kembali berbagai pembelajaran lintas disiplin ilmu, keahlian, dan keterampilan terkait sejarah kebencanaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Ambon pada Rabu - Kamis, 13-14 Oktober 2021.
Gambar: Pengumuman pemenang lomba poster ilmiah digital
di laman resmi BNPB
Dalam rangka penyadartahuan masyarakat khususnya meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai literasi sejarah kebencanaan maka, diperlukan media yang sesuai dan disukai serta mudah dipahami. Pada era digital seperti saat ini, penyebarluasan informasi berbasis digital menjadi medium yang mudah dipahami dan diterima khalayak umum. Media digital berbasis kreativitas menjadi produk yang mudah disebarluaskan melalui portal-portal yang tersedia secara gratis. BNPB juga menyelenggarakan beberapa kegiatan side event berupa lomba yang berkaitan dengan Literasi Sejarah Kebencanaan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mempelajari atau mengetahui sejarah kebencanaan dan mendorong kreativitas masyarakat dalam menerjemahkan informasi tersebut ke dalam sebuah karya. Kategori lomba yang digelar ialah sebagai berikut (1) Lomba Penulisan Artikel Literasi Sejarah Kebencanaan untuk setingkat SD yang didampingi oleh guru sejarah di sekolahnya; (2) Lomba Penulisan Artikel Literasi Sejarah Kebencanaan untuk masyarakat umum; (3) Lomba Poster Ilmiah Digital Literasi Sejarah Kebencanaan untuk mahasiswa; (4) Lomba Story Map Literasi Sejarah Kebencanaan.
Di antara banyak mahasiswa yang mengikuti perlombaan, Sahmu Hidayat merupakan salah seorang mahasiswa Sastra Jawa UGM angkatan 2017 yang ikut ambil bagian di dalam kompetisi tersebut. Dirinya berhasil meraih juara I dalam kategori Lomba Poster Ilmiah Digital Literasi Sejarah Kebencanaan.
Gambar: Poster ilmiah digital bertajuk
“Citraléka Bancana: Menggali Memori Kolektif Kebencanaan dalam Naskah Jawa”
Tajuk poster ilmiah yang diusungnya yakni “Citraléka Bancana: Menggali Memori Kolektif Kebencanaan dalam Naskah Jawa”. Hal yang melatarbelakangi idenya yaitu karena banyaknya peristiwa bencana yang kerap melanda Pulau Jawa. Peristiwa-peristiwa lampau berupa kebencanaan menjadi sebuah catatan sejarah yang terekam dalam sebuah memori kolektif tradisional Jawa. Memori tersebut diabadikan oleh masyarakat Jawa dalam beberapa catatan tradisional berupa naskah.
Menurut pendapatnya, naskah tersebut memuat sebuah citraléka bancana atau semacam petunjuk gambaran bencana di masa lalu. Umumnya naskah kuno tersebut menjelaskan jenis, penyebab, cara menghindari, serta apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam.
Sebagai salah satu contoh yakni Serat Primbon Palintangan Palindhon Pakedutan yang memuat catatan pengetahuan tentang terjadinya gempa bumi pada waktu-waktu tertentu dianggap mengisyaratkan kejadian yang bersifat buruk, baik, netral, maupun campuran, dan berdampak pada manusia, makhluk hidup lain, serta alam. Melalui poster ilmiah yang dibuatnya, dirinya berharap semoga semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya pengetahuan tradisional guna menghadapi problematika yang terjadi di tengah arus modernisasi.
Penulis: Sahmu Hidayat
Editor: Anggra Dini