Webinar Gugur Gunung 11: Sejarah, Fungsi, dan Eksistensi Fabel Jawa

Minggu (19/12/21), Program Studi Sastra Jawa mengadakan kegiatan webinar yang kedua sebagai acara lanjutan dari sederet rangkaian yang dibuat. Webinar dengan judul Sejarah, Fungsi, dan Eksistensi Fabel Jawa tersebut dimoderatori oleh Nurma Aisyah, mahasiswa Prodi Sastra Jawa angkatan 2021 serta dibersamai oleh salah satu dosen Sastra Jawa sebagai pembicaranya, yaitu Zakariya Pamuji Aminullah, S.S., M.A.

Webinar Sejarah, Fungsi, dan Eksistensi Fabel Jawa mengulik kisah perjalanan burung dan kera dari tradisi Sanskerta hingga Jawa Pertengahan. Mas Zakariya memberikan pemaparan bahwa fabel merupakan kisah binatang yang berperilaku seperti manusia. Kisah binatang yang dijadikan seperti manusia merupakan penggambaran secara metafora. Fabel memiliki tokoh yang didominasi oleh manusia dan dewa. Biasanya tokoh binatang yang digunakan adalah binatang yang memiliki peran krusial dalam kehidupan masyarakat, seperti sapi, kuda, ular, kambing, burung, dsb. Pada webinar tersebut dijelaskan pula tentang Pancatantra, salah satu karya sastra yang berbentuk cerita berbingkai.

Setelah sesi pemaparan materi berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ada delapan penanya dengan masing-masing satu pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang menarik dan mungkin banyak dipertanyakan pula oleh masyarakat adalah pertanyaan dari Irfan Wahyu, salah satu mahasiswa Sastra Jawa. Irfan bertanya tentang kepopuleran fabel yang hanya ada pada cerita kancil, dan mengapa fabel hanya berfokus pada usia anak-anak saja. Mas Zakariya menjelaskan bahwa pendidikan Indonesia tidak mengadaptasi fabel. Beberapa upaya yang dibuat oleh perpustakaan diimplementasikan melalui transliterasi naskah, dan civitas akademika difasilitasi untuk menyebarluaskan transliterasi naskah ke khalayak luas. Jika dilihat dari segi peneliti, sebagai peneliti juga memiliki tanggung jawab yang berat. Dimana sebagai seorang peneliti atau civitas akademika memiliki tantangan untuk mengalihwahanakan isi naskah menjadi karya yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas.

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari webinar Sejarah, Fungsi, dan Eksistensi Fabel Jawa adalah fabel digunakan sebagai perantara manusia dan binatang. Sedangkan Pancatantra sebenarnya memiliki tujuan politik dan menyebar luas ke seluruh dunia. Adapun kisah yang popular diperbincangkan adalah kisah burung dan kera. Meskipun memiliki beberapa versi namun memiliki kesamaan pesan.