Hari Wayang Dunia ke-VIII: Program Studi Sastra Jawa Mengadakan Kuliah Lapangan ke Institut Seni Indonesia Surakarta

Program Studi Sastra Jawa Universitas Gadjah Mada mengadakan kuliah lapangan ke acara Hari Wayang Dunia ke-VIII yang diadakan di Pendopo Agung G.P.H.Joyokusumo, Institut Seni Indonesia Surakarta pada Sabtu, (5/11/2022). Peserta kuliah lapangan merupakan Mahasiswa Program Studi Sastra Jawa angkatan 2022 didampingi oleh dosen Sastra Jawa UGM, Rudy Wiratama, S.I.P., M.A.

Dalam rangka merayakan Hari Wayang Dunia ke-VIII, Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta) mengadakan pergelaran wayang selama tiga hari dari tanggal 4-6 November 2022. Tema yang diangkat pada tahun 2022 adalah "Mawayang Hayu: Wayang Moderasi dan Keberagaman". Acara tersebut merupakan perwujudan rasa cinta dan bangga terhadap seni wayang yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. Kisah Panji diangkat dalam acara ini sebab menurut Ketua Pelaksana Hari Wayang Dunia 2022, Cahyo Kuntadi, S.Sn., M.Sn., pada Pembukaan Hari Wayang Dunia ke-VIII, kisah asli Indonesia telah dimasukkan oleh UNESCO sebagai warisan ingatan dunia ini telah tersebar ke tanah air bahkan merambah hingga Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Filipina. 

Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa berkumpul di pintu selatan Fakultas Ilmu Budaya pada pukul 09.00 WIB dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan armada bus menuju Institut Seni Indonesia, Surakarta. Setelah sampai di sana, para partisipan menyaksikan beberapa pertunjukan wayang, yakni pergelaran wayang "Kluruke Jago Jenggala" oleh Ananda Danendra Kidung Sindhutama. Selanjutnya, partisipan menyaksikan Wayang Gedhog Gagrag Pakualaman "Guntur Segara Takon Bapa" oleh Ki Wahyu Prasetyo Aji dan Wayang Panji "Panji Gandrung" dengan gagrag Jawa Timuran oleh Kelana Ilham Firmansyah.

Pertunjukan Wayang Topeng Panji “Reraket” oleh Komunitas Arjasura menjadi penampilan terakhir yang disaksikan oleh para mahasiswa sebelum akhirnya para mahasiswa kembali ke Fakultas Ilmu Budaya sekitar pukul 20.30 WIB. Pengalaman tersebut sangat berkesan bagi mahasiswa Sastra Jawa karena mereka mendapatkan gambaran tentang peristiwa kebudayaan, khususnya pergelaran wayang. 

Dengan dilaksanakannya kuliah lapangan ini, para mahasiswa diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, serta menjadi sarana dalam mengembangkan kompetensi keilmuan. Selain itu, pengalaman tersebut dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan keilmuan dan kecintaan para mahasiswa terhadap seni budaya Indonesia.