16 Oktober
Abhiseka Kramasisya merupakan sebuah tradisi yang diadakan setiap tahun untuk mengukuhkan mahasiswa baru Program Studi Sastra Jawa. Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023, Abhiseka Kramasisya diikuti oleh 47 mahasiswa baru program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Tema yang diusung dalam kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 adalah “Marsudi, Nglampahi, Murakabi”. Tema tersebut terinspirasi dari sebuah pitutur Jawa yang mengandung makna positif di dalamnya.
“Marsudi” diartikan bersatu menuju suatu keserasian dan keselarasan. Dalam hal ini mahasiswa baru diharapkan bisa mengesampingkan semua perbedaan dan bertekad kuat untuk bersatu menjadi keluarga mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa yang selaras dalam tujuan yaitu, mencari dan mengumpulkan ilmu. “Nglampahi” memiliki arti menjalani ilmu untuk diri sendiri. Dengan bergabungnya mahasiswa menjadi bagian dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Universitas Gadjah Mada, diharapkan dapat memberikan kebaikan bagi diri sendiri. “Murakabi” diartikan ilmu yang dimiliki diri itu bermanfaat bagi orang lain sehingga merupakan bagian dari kegiatan menjaga dan melestarikan nilai-nilai keluhuran dari kebudayaan Jawa dan mampu meneruskan usaha untuk mempertahankan eksistensi kebudayaan Jawa.
Sebelum rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 dilaksanakan, kegiatan technical meeting telah digelar oleh panitia untuk memperkenalkan kepada peserta, yakni mahasiswa angkatan 2023, mengenai Abhiseka Kramasisya. Selain itu, para peserta yang berjumlah 47 orang telah dibagi menjadi empat regu, yakni Saptaarga, Indrakila, Talkanda, dan Kendhalisada. Nama dari empat regu tersebut diambil dari nama petapaan milik para pandhita dalam tokoh pewayangan.
Rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 diawali dengan registrasi, “Sesareng” atau outbound, “Sartaka” atau talkshow alumni, “Semedi” atau seminar prodi, pengukuhan, “Kala Nrtya” atau pentas seni, “Abhimata” atau penghargaan, dan penutupan. Rangkaian registrasi dilakukan dari pukul 06.30-07.20 WIB. Setelahnya dilanjutkan “Sesareng” atau outbound yang dilaksanakan di Greenland FIB UGM. Kegiatan “Sesareng” berlangsung penuh dengan keceriaan karena diisi oleh beberapa permainan seperti voli sarung, estafet air, dan sebagainya. Rangkaian Sesareng berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.
Kegiatan selanjutnya adalah pembukaan rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 yang berlangsung di Pusat Kajian Jawa Universitas Gadjah Mada (PUSAKA JAWA UGM). Selepas itu, dilanjutkan dengan “Sartaka” atau talkshow dengan alumni Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 10.10 WIB-11.45 WIB. Terdapat dua alumni yang membagikan pengalaman, tips-tips perkuliahan, dan gambaran setelah lulus dari dunia perkuliahan yaitu Vanis, S.S., dan Mahmud Hidayat, S.S.
Sesi "Sartaka"
Rangkaian acara selanjutnya adalah “Semedi” atau seminar prodi. Sesi “Semedi” berlangsung pada pukul 13.00 WIB-14.50 WIB. Dalam kegiatan seminar prodi, para peserta mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai tiga bidang peminatan dalam Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, yaitu filologi, linguistik, dan sastra. Tiga bidang peminatan tersebut diterangkan oleh para dosen pengampu dari masing-masing bidang peminatan tersebut. Dosen-dosen yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Dr. Daru Winarti, M.Hum., Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum., Dr. Sri Ratna Saktimulya, M,Hum., Dr. Arsanti Wulandari, M.Hum., R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.Hum., Nurmalia Habibah, S.S., M.A., dan Imam Prakoso, S.S., M.A. Berbagai pertanyaan diutarakan para peserta kepada bapak dan ibu dosen, melukiskan rasa ingin tahu yang mendalam tentang masing-masing tiga bidang peminatan tersebut.
Sesi "Semedi"
Setelahnya adalah acara inti dari Abhiseka Kramasisya yakni pengukuhan. Sesi pengukuhan berlangsung 15.20 WIB-17.00 WIB dan dilakukan dengan melaksanakan prosesi siraman. Peserta mendapatkan giliran untuk menjalani prosesi siraman tersebut. Dengan dilaksanakannya prosesi siraman, peserta secara resmi telah menjadi bagian dari Keluarga Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Selain itu, para peserta juga mendapatkan korsa Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (HMJ KAMASTAWA).
Sesi "Siraman"
Sesi selanjutnya adalah “Kala Nrtya” atau pentas seni yang dilaksanakan pada pukul 18.20 WIB-19.30 WIB. Pada sesi ini, para peserta yang telah menjadi empat regu harus mempersembahkan sebuah penampilan, baik drama, musik, tarian, dsb. Suasana pada pentas seni amat meriah dan begitu hangat, serta penampilan dari keempat regu tersebut sangat memukau. Selepas “Kala Nrtya”, sesi selanjutnya adalah “Abhimata” atau penganugerahaan. Sesi Abhimata memuat beberapa nominasi, antara lain adalah kelompok terheboh, kelompok terkompak, dan nominasi lainnya. Sesi terakhir adalah penutupan yang diakhiri dengan foto bersama, dengan maksud untuk mengabadikan momen kebersamaan tersebut.
Sesi "Kala Nrtya"
Dengan dilaksanakannya rangkaian Abhiseka Kramasisya 2023, diharapkan mahasiswa baru Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dapat lebih mencintai tanah air serta turut serta dalam pelestarian budaya Nusantara, khususnya budaya Jawa. Mahasiswa yang telah dikukuhkan diharapakan dapat menyalurkan kepeduliannya terhadap budaya Nusantara melalui kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat sehingga tercipta karakter mahasiswa unggul, berprestasi, bermartabat, dan ikut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.