• Universitas
  • Portal Akademik
  • Perpustakaan Universitas
  • Webmail
  • Arnawa
  • UM UGM
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
Departemen Bahasa dan Sastra
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Halaman Muka
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • Keunggulan
    • Prospek Karier
    • Staf Pengajar
  • Akademik
    • Alur Kurikulum
    • Deskripsi Mata Kuliah
    • Sebaran Mata Kuliah
    • Capaian Pembelajaran
    • KONFERENSI DAN KEGIATAN INTERNASIONAL
    • Kalender Akademik
  • KPPB
    • Pengabdian
      • Pengabdian Masyarakat
      • Siniar (Anarka Lālitya)
    • Kerjasama
    • Beasiswa
    • Penelitian
      • Penelitian Staf Pengajar
      • Arsip Kajian Jawa – Arnawa
  • Kemahasiswaan
    • HMJ Kamastawa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Karya Mahasiswa
    • Kanal Youtube
    • Kanal Instagram
    • Gugur Gunung
  • Alumni
    • Profil Alumni
    • Form Registrasi Alumni
  • Kontak
  • Beranda
  • 2025
  • September
Arsip 2025:

September

Mahasiswa UGM Lestarikan Aksara Jawa Lewat Program KKN-PPM “P4 Carakan”

BeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Rabu, 3 September 2025

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), sebuah program pengabdian mahasiswa yang menjadi tradisi akademik sekaligus bentuk tanggung jawab sosial perguruan tinggi kepada masyarakat. Program yang berlangsung selama 50 hari, mulai 20 Juni hingga 8 Agustus 2025 ini, menempatkan mahasiswa di berbagai daerah untuk berinteraksi dengan masyarakat, mengidentifikasi kebutuhan, serta menghadirkan solusi kreatif berbasis keilmuan. Dari sekian banyak program yang diinisiasi mahasiswa, salah satu yang menarik perhatian adalah P4 Carakan (Pengenalan, Pembelajaran, Pelatihan, dan Penerapan Carakan), sebuah upaya konkret untuk melestarikan sekaligus membumikan Aksara Jawa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Program ini digagas oleh Dhiny Maulina Mahanani, mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Pacitan, Desa Bungur, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Dhiny menjelaskan, latar belakang program ini berangkat dari rendahnya minat siswa dalam mempelajari muatan lokal, terutama materi Aksara Jawa yang kerap dianggap rumit. Oleh sebab itu, dirinya menyusun metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Kegiatan dimulai dengan pemutaran video animasi mengenai sejarah Aksara Jawa, dilanjutkan dengan pengenalan dasar-dasar Carakan, aturan penggunaannya, serta kuis interaktif berhadiah untuk melatih keberanian siswa dalam berpendapat. Hal tersebut membuahkan dengan antusiasme siswa yang terbukti meningkat, melalui keaktifan dan beragam pertanyaan yang diutarakan

“Tujuan dari program ini adalah menghilangkan anggapan bahwa belajar Aksara Jawa itu sulit, sekaligus meningkatkan minat generasi muda terhadap pengetahuan lokal. Ini menjadi bagian dari upaya nyata dalam melestarikan budaya Jawa,” ujar Dhiny dalam wawancara daring, 30 September 2025.

Pada awalnya, program direncanakan hanya akan ditujukan hanya untuk siswa kelas 3. Namun, berkat dukungan pihak sekolah, target pengajaran meluas menjadi seluruh siswa kelas 1-6 dengan total peserta 109 siswa. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan program.

Meski menghadapi tantangan dalam mengelola jumlah siswa yang cukup besar, Dhiny mengaku terbantu dengan metode interaktif yang mampu menjaga fokus dan semangat peserta. Dukungan dari pihak sekolah juga menjadi kunci sukses terselenggaranya program ini. “Saya bangga dan bahagia karena dapat membagikam ilmu serta berhasil menarik hati siswa untuk belajar pengetahuan lokal. Saya juga terharu sebab seluruh guru & siswa merasakan perubahan terhadap semangat siswa dalam belajar,” tambahnya.

Kehadiran program P4 Carakan menjadi contoh bagaimana kegiatan KKN dapat berfungsi untuk memberdayakan masyarakat sekaligus membumikan budaya lokal yang mulai terpinggirkan. Program P4 Carakan menjadi bukti bahwa upaya nguri-uri (melestarikan) dan ngurip-urip (menghidupkan) budaya dapat dimulai dari ruang kelas kecil di daerah. Dengan kerjasama yang berkesinambungan, pelestarian budaya tidak hanya terhenti pada tataran simbolik, melainkan juga dapat menemukan relevansinya di tengah kehidupan masyarakat, yakni sebagai bentuk identitas bangsa dan kekayaan budaya Nusantara.

Mahasiswa UGM Jalankan Program “Sira Saraja” (Sinau Rame Aksara Jawa) untuk Sosialisasi Penggunaan Aksara dan Bahasa Jawa di Blitar

BeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Selasa, 2 September 2025

Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) selama 50 hari, mulai dari tanggal 20 Juni-8 Agustus 2025. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dan mahasiswi ditugaskan untuk mengabdi dengan melaksanakan program-programnya dengan tujuan pemberdayaan masyarakat. Begitu juga dengan Yudha Adhistira, mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa yang melaksanakan program “Sira Saraja” (Sinau Rame Aksara Jawa).  di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Program ini berfokus pada sosialisasi penggunaan aksara dan bahasa Jawa kepada siswa tingkat SD hingga SMA di Desa Bululalang dan Kecamatan Bakung, dengan menyoroti sejumlah kekeliruan umum, seperti penggunaan kata “makempal” dan “tedhak sungging,” serta kekeliruan penulisan nama desa maupun tempat umum di platform digital seperti Google Maps.

Dalam wawancara daring pada 31 Agustus 2025, Yudha menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi salah kaprah penggunaan aksara dan bahasa Jawa, sekaligus menumbuhkan motivasi dan minat generasi muda terhadap  objek bahasa Jawa. “Untuk menarik minat tersebut, materi yang disusun tentunya dibuat dengan menarik, seperti menampilkan beberapa contoh manuskrip naskah Jawa yang indah, melakukan studi kasus terhadap karya-karya pop berbahasa Jawa, serta mengenalkan potensi objek dan wisata terkait kebudayaan Jawa yang ada di daerah Blitar”, terangnya.

Namun, pelaksanaan program ini tidak lepas dari tantangan. Yudha mengungkapkan masih kurangnya tenaga pendidik yang ahli dalam bidang Bahasa Jawa serta terbatasnya lembar kerja siswa (LKS) yang berfokus pada aksara Jawa. Kendati demikian, semangat siswa tetap terlihat melalui keaktifan bertanya dan berinteraksi selama kegiatan. “Kondisi tadi cukup seru dan menantang, terutama ketika memberikan hal baru yang dapat menarik minat anak-anak. Meskipun terdapat beberapa kesulitan, antusiasme anak-anak melalui interaksi dan banyak pertanyaan yang diajukan terhadap pengajaran ini merupakan kebahagiaan tersendiri,” tambahnya.

Program Sira Saraja juga menjadi refleksi atas pentingnya menjaga bahasa daerah sebagai identitas bangsa. Slogan bahasa adalah jiwa bangsa kiranya relevan dalam upaya pemertahanan dan pengembangan bahasa daerah. Kondisi di Desa Bululalang dan Kecamatan Bakung menjadi contoh konkret mengenai kondisi bahasa daerah terkini yang semakin ‘asing’ di tangan para penuturnya.

Sejalan dengan hal itu, dalam pidato guru besarnya, Prof.Dr. Hendrokumoro, M.Hum., dosen Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa sekaligus guru besar bidang Linguistik FIB UGM, menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran bahasa daerah yang fleksibel, menyenangkan, dan relevan (Hendrokumoro 2025, 8 Mei). Hal tersebut merupakan strategi penting agar para pembelajar bahasa daerah, terutama penutur jati, dapat terus nguri-uri (melestarikan) dan ngurip-urip (menghidupkan) bahasa daerah sebagai bentuk identitas bangsa. Karenanya, sinergi antara berbagai pihak diperlukan sebagai usaha bersama dalam upaya pemertahanan serta pengembangan bahasa daerah di Indonesia.

 

Daftar Pustaka

Hendrokumoro. [Universitas Gadjah Mada]. (2025, 8 Mei). Pengukuhan Prof. Dr. Hendrokumoro, M.Hum., Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM. [Video]. Youtube. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=1d6PJDguBFk.

HMJ Kamastawa Mengabdi kepada Masyarakat melalui Bakti Sosial dan Mengajar

BeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Senin, 1 September 2025

Minggu (24/08/2025), HMJ Kamastawa melaksanakan bakti sosial dan mengajar di Panti Asuhan Anak Yatim dan Dhuafa Darun Najah, Kelurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman. Kegiatan yang digagas oleh Divisi Sosial Masyarakat dan Divisi Keilmuan ini merupakan wujud kepedulian sosial serta pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dalam rangka mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun sasaran kegiatan adalah anak-anak yatim dan dhuafa, dengan fokus pembelajaran diberikan kepada siswa perempuan tingkat SMA.

Sebelum dilaksanakan bakti sosial, Divisi Sosial Masyarakat membuka donasi uang dan barang, antara lain buku bacaan, alat tulis, hingga alat kebersihan. Donasi tersebut kemudian disalurkan untuk memenuhi kebutuhan Panti Darun Najah.

Rangkaian acara diawali dengan kegiatan mengajar yang dipandu oleh Divisi Keilmuan dengan tema aksara Jawa dan cara penulisannya. Dalam sesi ini, mahasiswa menghadirkan permainan kelompok yang bersifat interaktif. Peserta diminta menjawab pertanyaan secara berebut, dan setiap jawaban yang benar serta cepat akan mendapatkan poin. Setelah permainan berakhir, kelompok dengan perolehan poin terbanyak berhak memperoleh hadiah.

Kegiatan dilanjutkan dengan bakti sosial oleh Divisi Sosial Masyarakat, yang menyumbangkan makanan ringan dan kebutuhan panti seperti sapu, boks, dan lain sebagainya. Dana belanja kebutuhan tersebut didapatkan dari open donasi yang sudah dibuka sebelumnya.

Acara ditutup dengan prosesi penyerahan kenang-kenangan simbolis berupa plakat dan penyerahan donasi dari ketua HMJ Kamastawa kepada perwakilan pengurus Panti Asuhan Darun Najah. Tak lupa mahasiswa dan teman-teman panti melaksanakan sesi foto bersama untuk kenang-kenangan dan saling berbagi cerita.

Kegiatan Kamastawa mengabdi dilaksanakan bukan semata-mata mengerjakan program kerja saja, melainkan juga ruang belajar bersama yang memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa maupun anak-anak panti. Selain itu, kegiatan ini turut mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) dalam aspek kesehatan, pendidikan, kesetaraan, serta komunitas dan kemitraan yang berkelanjutan.

Recent Post

  • Mahasiswa Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Hadiri FGD Pemetaan Naskah Kuno di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga
    November 2, 2025
  • Wayang Golek Menak: Merawat Eksistensi Seni, Sastra, dan Sejarah melalui Alih Wahana
    November 1, 2025
  • Sastra Menitra: Kenang-Kenangan Hangat dari Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum., untuk Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
    Oktober 31, 2025
  • Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Merayakan 70 Tahun Berdirinya melalui Gugur Gunung ke-14
    Oktober 22, 2025
  • Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Berpartisipasi dalam Kegiatan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) 2025
    Oktober 22, 2025

Kalender

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu   Okt »
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Ujian Masuk UGM
  • PPSMB
  • Alumni
  • Jurnal Humaniora
September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu   Okt »

Rilis Berita

  • Mahasiswa Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Hadiri FGD Pemetaan Naskah Kuno di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga
    November 2, 2025
  • Wayang Golek Menak: Merawat Eksistensi Seni, Sastra, dan Sejarah melalui Alih Wahana
    November 1, 2025
  • Sastra Menitra: Kenang-Kenangan Hangat dari Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum., untuk Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
    Oktober 31, 2025
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
Departemen Bahasa dan Sastra
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada

 

Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta
Telp : 0274-901134 Ext. 110, Fax : 0274-550451, WhatsApp : 081211911281
Email : nusantara@ugm.ac.id

© 2025 Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa FIB UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY