• Universitas
  • Portal Akademik
  • Perpustakaan Universitas
  • Webmail
  • Arnawa
  • UM UGM
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
Departemen Bahasa dan Sastra
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Halaman Muka
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • Keunggulan
    • Prospek Karier
    • Staf Pengajar
  • Akademik
    • Alur Kurikulum
    • Deskripsi Mata Kuliah
    • Sebaran Mata Kuliah
    • Capaian Pembelajaran
    • KONFERENSI DAN KEGIATAN INTERNASIONAL
    • Kalender Akademik
  • KPPB
    • Pengabdian
      • Pengabdian Masyarakat
      • Siniar (Anarka Lālitya)
    • Kerjasama
    • Beasiswa
    • Penelitian
      • Penelitian Staf Pengajar
      • Arsip Kajian Jawa – Arnawa
  • Kemahasiswaan
    • HMJ Kamastawa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Karya Mahasiswa
    • Kanal Youtube
    • Kanal Instagram
    • Gugur Gunung
  • Alumni
    • Profil Alumni
    • Form Registrasi Alumni
  • Kontak
  • Beranda
  • Mahasiswa
  • hal. 13
Arsip:

Mahasiswa

Seminar “Pembacaan Ulang Kolofon Manuskrip, Arsip, Tinggalan Arkeologi, dan Tradisi Lisan Naskah-Naskah Skriptorium Merapi-Merbabu” Bersama Rendra Agusta, S.S., M.Sos.

BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Jumat, 25 November 2022

Kamis (24/11/2022), Program Studi Sastra Jawa menyelenggarakan seminar bertajuk "Pembacaan Ulang Kolofon Manuskrip, Arsip, Tinggalan Arkeologi, dan Tradisi Lisan Naskah-Naskah Skriptorium Merapi-Merbabu" dilaksanakan di gedung Soegondo ruang 709, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB ini dihadiri oleh mahasiswa Prodi Sastra Jawa UGM serta hadirin, khususnya yang tertarik dengan naskah-naskah skriptorium Merapi-Merbabu.

Seminar ini menghadirkan Bima Slamet Raharja, S.S., M.A., salah seorang dosen Sastra Jawa UGM, sebagai moderator. Lengkap dengan salah satu mahasiswi Sastra Jawa, Marsha Allifia Nadhira, sebagai Master of Ceremony (MC).

Pemateri pada acara ini adalah Rendra Agusta, S.S., M.Sos., seorang peneliti dan pemerhati naskah-naskah kuno dalam fokus bidang Jawa Kuna dan Jawa Baru. Beliau juga merupakan pendiri dari Strada Institute, sebuah komunitas yang bergerak dalam penelitian independen terkait isu pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan obyek kebudayaan berbasis teks baik manuskrip ataupun prasasti. Dalam seminar ini, Rendra Agusta, S.S., M.Sos., membimbing para peserta untuk berkenalan dengan naskah-naskah skriptorim Merapi-Merbabu dan mengeksplorasi jejak tradisi dan nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.

Salah satu hal menarik yang disampaikan beliau adalah tentang istilah naskah-naskah Merapi-Merbabu itu sendiri. “Istilahnya berubah-ubah. Mulai dari naskah-naskah Merbabu, naskah Merbabu-Merapi, kemudian di katalog ditulis Merapi-Merbabu” demikian disampaikan oleh Rendra Agusta, S.S., M.Sos. “Penyebutan yang belakangan ada di disertasi Abimardha (Dr. Abimardha Kurniawan, M.A.) yang menyebutnya dengan naskah-naskah pegunungan, karena naskah-naskah ini tidak hanya ditemukan di Merapi-Merbabu, juga di Lawu, Wilis, Telomoyo, Andong, Ungaran , dan kemungkinan lebih luas lagi.” Lanjut beliau.

Setelah Rendra Agusta, S.S., M.Sos., selesai dengan pemaparannya, sesi pertanyaan dibuka oleh oleh moderator. Peserta seminar sangat antusias dalam mengikuti acara ini, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pemateri pada sesi pertanyaan. 

Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang kolofon naskah-naskah skriptorium Merapi-Merbabu sebagaimana yang disampaikan oleh Arsanti Wulandari S.S, M.Hum., dalam sambutan perwakilan ketua prodi. 

“Harapan bagi kami bagi Prodi Sastra Jawa, dengan paparan yang akan disampaikan oleh Mas Rendra pada hari ini, kita akan belajar dengan melihat dan mengetahui seperti apa kolofon-kolofon yang ada, melacak ada di mana letak kolofon-kolofon itu dan dapat menangkap sebuah konsep dan konteks dari yang kita baca” ujar beliau.

Hari Wayang Dunia ke-VIII: Program Studi Sastra Jawa Mengadakan Kuliah Lapangan ke Institut Seni Indonesia Surakarta

BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Selasa, 8 November 2022

Program Studi Sastra Jawa Universitas Gadjah Mada mengadakan kuliah lapangan ke acara Hari Wayang Dunia ke-VIII yang diadakan di Pendopo Agung G.P.H.Joyokusumo, Institut Seni Indonesia Surakarta pada Sabtu, (5/11/2022). Peserta kuliah lapangan merupakan Mahasiswa Program Studi Sastra Jawa angkatan 2022 didampingi oleh dosen Sastra Jawa UGM, Rudy Wiratama, S.I.P., M.A.

Dalam rangka merayakan Hari Wayang Dunia ke-VIII, Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta) mengadakan pergelaran wayang selama tiga hari dari tanggal 4-6 November 2022. Tema yang diangkat pada tahun 2022 adalah "Mawayang Hayu: Wayang Moderasi dan Keberagaman". Acara tersebut merupakan perwujudan rasa cinta dan bangga terhadap seni wayang yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. Kisah Panji diangkat dalam acara ini sebab menurut Ketua Pelaksana Hari Wayang Dunia 2022, Cahyo Kuntadi, S.Sn., M.Sn., pada Pembukaan Hari Wayang Dunia ke-VIII, kisah asli Indonesia telah dimasukkan oleh UNESCO sebagai warisan ingatan dunia ini telah tersebar ke tanah air bahkan merambah hingga Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Filipina. 

Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa berkumpul di pintu selatan Fakultas Ilmu Budaya pada pukul 09.00 WIB dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan armada bus menuju Institut Seni Indonesia, Surakarta. Setelah sampai di sana, para partisipan menyaksikan beberapa pertunjukan wayang, yakni pergelaran wayang "Kluruke Jago Jenggala" oleh Ananda Danendra Kidung Sindhutama. Selanjutnya, partisipan menyaksikan Wayang Gedhog Gagrag Pakualaman "Guntur Segara Takon Bapa" oleh Ki Wahyu Prasetyo Aji dan Wayang Panji "Panji Gandrung" dengan gagrag Jawa Timuran oleh Kelana Ilham Firmansyah.

Pertunjukan Wayang Topeng Panji “Reraket” oleh Komunitas Arjasura menjadi penampilan terakhir yang disaksikan oleh para mahasiswa sebelum akhirnya para mahasiswa kembali ke Fakultas Ilmu Budaya sekitar pukul 20.30 WIB. Pengalaman tersebut sangat berkesan bagi mahasiswa Sastra Jawa karena mereka mendapatkan gambaran tentang peristiwa kebudayaan, khususnya pergelaran wayang. 

Dengan dilaksanakannya kuliah lapangan ini, para mahasiswa diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, serta menjadi sarana dalam mengembangkan kompetensi keilmuan. Selain itu, pengalaman tersebut dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan keilmuan dan kecintaan para mahasiswa terhadap seni budaya Indonesia.

Kuliah Umum “Yogyakarta, Versailles of Java: Architectural History and the Making of Heritage City” Bersama Dr. Helene Njoto

BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Rabu, 28 September 2022

Jumat (23/09/2022), Program Studi Sastra Jawa berhasil menyelenggarakan kuliah umum dengan topik “Yogyakarta << Versailles of Java >> Architectural History and the Making of Heritage City” yang bertempat di gedung Soegondo ruang 709, Fakultas Ilmu budaya, Universitas Gadjah Mada.  Kuliah umum ini berlangsung pada pukul 13.00 hingga 15.00 WIB dan dihadiri oleh mahasiswa Prodi Sastra Jawa UGM  yang tertarik dan antusias dengan kesejarahan arsitektur Jawa Kota Yogyakarta.

Kuliah umum tersebut dipandu oleh Nurmalia Habibah, S.S., M.A., dosen Sastra Jawa UGM bidang studi filologi, sebagai Master of Ceremony (MC) dan Imam Prakoso, S.S., M.A., dosen Sastra Jawa UGM bidang studi linguistik, bertindak sebagai moderator.

Pemateri pada acara ini adalah Dr. Helene Njoto, seorang peneliti dengan spesialisasi dalam sejarah seni dan arsitektur modern awal Indonesia, khususnya pada periode Islam awal dan awal kolonial (sekitar abad 15 hingga paruh pertama abad ke-19).  Sejak tahun 2021, beliau menjadi bagian dari École Française d'Extrême-Orient (EFEO) di Jakarta, lembaga di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Prancis yang mempelajari peradaban klasik Asia melalui humaniora dan ilmu sosial.

(Dr. Helene Njoto (pada bagian tengah) sedang memaparkan materi)

Dalam seminar ini, Dr. Helene Njoto, memberikan paparan kepada peserta mengenai arsitektur kota Yogyakarta sebelum meletusnya Perang Diponegoro. “Setelah Pangeran Diponegoro ditangkap pada tahun 1833, Yogyakarta dalam keadaan sangat runtuh. Namun, dari reruntuhan tersebut dapat ditebak bahwa Kota Yogyakarta sempat menjadi kerajaan yang luar biasa. Meskipun tidak sampai 1/10 dari kejayaannya yang tersisa, tetapi kejayaan Yogyakarta dapat dilihat dari banyaknya reruntuhan batu besar.  Bahkan dalam catatan Carel Sirardus William van Hogendrop, Gubernur Jenderal Hindia ke-46, Yogyakarta disebut sebagai Versailles of Java.” ungkap beliau.

Selain itu, Dr. Helene Njoto juga menyoroti fakta menarik bahwa Taman Sari, salah satu destinasi wisata kota Yogyakarta, merupakan karya arsitek Jawa bukan arsitek Portugis. “Sekitar 2 tahun lalu, diceritakan bahwa Taman Sari dibangun oleh arsitek Portugis dengan alasan Taman Sari dibangun dengan batu bata dan spesi. Batu bata dan spesi dinilai dengan sangat berbeda dengan arsitektur kayu yang identik dengan arsitektur Jawa, Namun jika diteliti lebih seksama, kenyataannya bukan seperti itu.” terang beliau.

Beliau melanjutkan, “Penguasa pertama Yogyakarta, yaitu Pangeran Mangkubumi, merupakan pembangun situs konstruksi terbesar oleh penguasa Jawa hingga saat ini, yaitu Taman Sari. Taman Sari yang sebenarnya itu luas dan yang saat ini hanya tersisa 1/3 saja, sisanya hilang. Taman Sari mulai dibangun pada awal 1750-an dengan luas sekitar 80 meter persegi, ke arah tenggara pusat Keraton Yogyakarta. Arsitek Taman Sari adalah Pangeran Mangundipura. Pangeran Mangundipura bahkan mengunjungi Batavia  dua kali untuk mencari inspirasi dalam pembangunan Taman Sari.”

Setelah pemaparan Dr. Helene Njoto selesai, moderator membuka sesi pertanyaan. Para peserta kuliah umum ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait arsitektur Jawa.

Dr. Helene Njoto memberikan pesan kepada mahasiswa agar mau mengunjungi situs-situs peninggalan masa lampau. “Untuk mahasiswa sastra, tentunya banyak hal dan unsur yang dapat ditangkap. Bukan hanya yang terdapat dalam naskah, tetapi juga tergambar pada peninggal, yakni pada reliefnya. Oleh karena itu, jangan ragu untuk pergi ke lapangan. Mumpung masih muda dan mumpung situs-situs tersebut masih ada dan dapat dikunjungi.”

Dengan diselenggarakannya kuliah umum ini, diharapkan dapat membangkitkan motivasi dan membuka wawasan peserta mengenai arsitektur Jawa, terutama bagi mereka yang tertarik untuk menjadikannya sebagai objek penelitian.

"Semoga kuliah umum ini dapat menambah wawasan kita tentang betapa megahnya arsitektur Jawa dan juga dapat menjadi motivasi, terutama bagi teman-teman mahasiswa yang akan menjadikan arsitektur Jawa sebagai objek penelitian," ujar Imam Prakoso, S.S., M.Hum., dalam sesi penutupan kuliah umum tersebut.

Kuliah Umum “Kedatangan Islam di Jawa Abad ke-XVI” Oleh Yumi Sugahara

BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Selasa, 27 September 2022

Yogyakarta (18/09/2022), Program Studi Sastra Jawa menyelenggarakan kuliah umum terkait kedatangan Islam ke pulau Jawa. Kuliah umum yang bertajuk “Kedatangan Islam di Jawa Abad ke-XVI” tersebut dinarasumberi langsung oleh dosen sekaligus peneliti dari Universitas Osaka, yaitu Ibu Yumi Sugahara. Berdasarkan pemaparan yang dilakukan oleh Ibu Yumi, beliau menuturkan bahwa beliau sudah pernah melakukan simposium sebanyak dua kali terkait dengan topik yang diteliti. Adapun naskah-naskah yang beliau pakai untuk bahan penelitian beliau adalah bahan sejarah yang berasal sejak masa kolonial Belanda abad ke-16.

Pada kuliah umum tersebut, Ibu Yumi memaparkan bahwa pada abad ke-14 banyak makam Islam di sekitar candi-candi Hindu, namun sayangnya tidak banyak ditemukan keterangan pendukung seperti naskah, akibatnya sangat sulit untuk mencari cerita sejarah pada abad tersebut. Berbeda dengan abad ke-16. Pada abad tersebut telah banyak ditemukan naskah yang isinya lebih banyak memuat tentang Islam, namun belum banyak yang meneliti hal tersebut. Ibu Yumi juga memaparkan bahwa banyak dari peneliti yang menggunakan objek penelitian dari abad ke-19 karena dinilai memiliki variasi dan pembahasan yang beragam tentang “Jawa.”

Adapun hal yang diulas dalam kuliah umum Ibu Yumi adalah tentang sufisme. Beliau memaparkan bahwa sufisme dapat dibagi menjadi tiga, yaitu mistik, etika, dan pemujaan populer. Berdasarkan apa yang sudah diteliti oleh Ibu Yumi, ada pendapat dari G. W. J. Drewes yang menyatakan bahwa tokoh yang banyak diceritakan dalam naskah adalah Sunan Bonang, tokoh utama dari sembilan wali yang dikenal. Salah satu naskah suluk yang diasumsikan ditulis oleh Sunan Bonang sendiri adalah naskah yang tersimpan di Perpustakaan Leiden dengan kode Cod. Or. 1928 yang berbahasa dan beraksara Jawa. Naskah tersebut diasumsikan ditulis oleh Sunan Bonang pada abad ke-16 yang berisi diskusi antara Sunan Bonang dengan gurunya yaitu Syeh Bari tentang teologi dan sufisme.

Selain dilakukan pemaparan materi oleh Ibu Yumi, pada kuliah umum tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab untuk mewadahi dan menyalurkan hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut oleh peserta kuliah umum. Melalui kuliah umum bertajuk “Kedatangan Islam di Jawa Abad ke-XVI” tersebut, penyelenggara kegiatan, yang dalam hal ini adalah prodi sastra Jawa berharap bahwa kegiatan tersebut dapat menambah ilmu pengetahuan untuk para peserta, khusunya mahasiswa Sastra Jawa.

PANGKUR

Karya MahasiswaMacapatMahasiswa Selasa, 13 September 2022

Dening:  Hafidh Ahmad

Miwiti pangkur kang sekar

Mula buka isi alam sakalir

Samodra darat lan gunung

Langit uga akasa

Kabeh mau ciptaning kang Maha Agung

Kalebu uga manungsa

Makhluk dharat lan jaladri

 

Kabeh mau wus cinipta

Kang minangka kanggo makhluk sakalir

Iku kodrate ywang Agung

Samya mat sinamatan

Janma kewan watu uga tanem tuwuh

Janma ingkang pinasrahan

Lestarining alam kabir

DYAH AYU

GeguritanKarya MahasiswaMahasiswa Rabu, 7 September 2022

Oleh: Ahmad Nur Astha

Tansah katon aneng netra

Eseman lan gemuyu 

Ora bisa dilalekake

Tansah kelingan saben dinane

 

Wayah dalu durung bisa nendra

Wewayangan mung kumanthil ing sotya

Inten kang dadi pepundhen

Sing tak antu nganti tekan saklawase

 

Dhuh dyah ayu 

Tulung ngertenana rasaku

Tulus suci mung kanggo sliramu

Tekaning pati tak jaga tresnamu

JUMPA PERTAMA MAHASISWA BARU 2022

BeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Jumat, 26 Agustus 2022

Kamis (4/8/2022), menjadi kali pertama bagi mahasiswa baru Fakultas Ilmu Budaya untuk mengenal program studi mereka masing-masing. Hal ini menjadi salah satu agenda dari Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru Kampung Budaya 2022 yaitu dalam sesi keprodian. Pada sesi tersebut, para mahasiswa baru dikenalkan dengan berbagai hal yang terkait dengan program studi mereka masing-masing, seperti pengenalan dengan dosen pengajar, pengenalan dengan mata kuliah yang akan dipelajari, pengetahuan tentang pesngisian Kartu Rancangan Studi, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dilakukan salah satunya oleh mahasiswa baru program studi Sastra Jawa 2022.

Pada sesi tersebut, mahasiswa baru Program Studi Sastra Jawa mendapat sambutan yang hangat dari ketua Program Studi Sastra Jawa, Dr. Daru Winarti, M.Hum. beserta dosen pengajar yang lain seperti Nurmalia Habibah, M.A., Imam Prakoso, S.S., M.A., Rudy Wiratama, S.I.P, M.A., dan Bima Slamet Raharja, S.S., M.A. Sesi keprodian tersebut diawali dengan sambutan dari Ibu Daru Winarti dan dilanjutkan dengan pengenalan dosen pengajar, termasuk dosen pengajar yang saat ini sedang menempuh studi di luar negeri seperti Zakaria Pamuji A., S.S., M.A. Beliau-beliau yang saat ini berada di luar negeri ikut serta menyambut mahasiswa baru Program Studi Sastra Jawa melalui media zoom meeting.

Selain sambutan dari dosen pengajar, mahasiswa baru Sastra Jawa juga mendapat sambutan yang hangat dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Jawa, yang biasa disebut Kamastawa. Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam pengurus himpunan turut serta meramaikan kegiatan tersebut. Banyak hal yang disampaikan oleh bapak ibu dosen pada sesi keprodian kala itu. Mulai dari pesan untuk terus belajar dengan giat, ikut serta melestarian kebudayaan Jawa, hingga pesan untuk selalu menjaga nama baik Program Studi Sastra Jawa.  Meskipun tergolong singkat, namun kesempatan tersebut menjadi momen yang sangat berharga untuk mahasiswa baru Sastra Jawa.

Gamasutra di Mangayubagya Wisudawan/Wisudawati Program Sarjana FIB UGM Periode IV Tahun Ajaran 2021/2022

Kegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Kamis, 25 Agustus 2022

Yogyakarta – Wisuda menjadi salah satu perayaan final bagi mahasiswa yang berhasil menyelesaikan Pendidikan S1 setelah mengalami manis pahit perjuangan tugas akhir atau skripsi. Pada momen membahagiakan tersebut, Gamelan Mahasiswa Sastra Jawa (Gamasutra) turut memeriahkan dengan mengiringi berlangsungnya acara dari awal hingga selesai. Wisuda Program Sasrjana FIB UGM Periode VI ini diselenggarakan pada Kamis (25/8) di Auditorium Poerbatjaraka.

Gamasutra berkesempatan membawakan gendhing gati, dan beberapa gendhing-gendhing dolanan seperti gendhing kupu kuwi dan menthok-menthok. Acara berlangsung lancar dan khidmat.

Berikut ini adalah mahasiswa yang turut tampil dalam Gamasutra yaitu, Aufa (Kendang, Angkatan 2022), Diky Pringgo (Demung, Angkatan 2020), Laksita Amero (Saron, Angkatan 2021), Faradila (Saron, Angkatan 2021), Maria Ratnasari (Peking, Angkatan 2020), Ghalih Shindu Kirana (Slenthem, angkatan 2020), Kintan (Bonang Barung, Angkatan 2022), Alifah (Bonang Penerus, Angkatan 2021), Bima Wicaksono (Kenong & Kethuk, Angkatan 2022), Pamungkas (Kempul & Snare, Angkatan 2020), Fauzan (Gender, Angkatan 2022), Ayumna Mutmainah (Gong, Angkatan 2020), Vighna Hernawan (Gerong Putri, Angkatan 2020), Anggra Dini (Gerong Putri, Angkatan 2020), Kamilia (Gerong Putri, Angkatan 2018), dan Fadli Mohamad (Gerong Putra, Angkatan 2018).

LONJAKAN JUMLAH MAHASISWA SASTRA JAWA 2022

BeritaMahasiswaSDGS Kamis, 18 Agustus 2022

Dewasa ini, mutu pendidikan Indonesia semakin meningkat. Perlu disadari bahwa banyak generasi muda yang memiliki kualitas serta potensi diri yang tinggi. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap banyaknya kuota penerimaan mahasiswa baru pada setiap perguruan tinggi salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada, Fakultas Ilmu Budaya. Setiap program studi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya memiliki peluang untuk menambah jumlah mahasiswa yang akan diterima pada tahun 2022 ini. Peluang tersebut tentu juga dirasakan oleh Program Studi Sastra Jawa yang menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Budaya.

Pada akhir waktu pendaftaran ulang mahasiswa baru, jumlah mahasiswa yang dulunya hanya berkisar 35, kini melonjak menjadi 51 orang. Jumlah yang melonjak dengan presentase hampir 100% ini manjadi hal yang mengejutkan karena jumlah tersebut merupakan kali pertama Program Studi Sastra Jawa memiliki mahasiswa baru dengan jumlah melebihi angka 35. Kabar tersebut tentu mengejutkan bagi para dosen yang mengajar di Program Studi Sastra Jawa. Banyak yang tidak menyangka bahwa Program Studi Sastra Jawa diminati oleh banyak mahasiswa baru. Kondisi meningkatnya jumlah mahasiswa baru tersebut juga mengharuskan para dosen pengajar untuk melakukan penyesuaian di dalam pembelajaran di kelas, demi terciptanya atmosfer pembelajaran yang tetap kondusif.

Adanya peningkatan jumlah mahasiswa baru memberikan kebanggan tersendiri untuk civitas academica Sastra Jawa. Beragamnya potensi diri dari setiap mahasiswa memberikan warna baru untuk Program Studi Sastra Jawa, terlebih untuk Fakultas Ilmu Budaya. Terbukti dengan adanya mahasiswa dengan potensi seperti master of ceremony, dalang, sinden, pengrawit, penari, dan lain-lain. Hal tersebut secara tidak langsung juga dapat diartikan bahwa kualitas sumber daya manusia yang ada di Program Studi Sastra Jawa semakin baik dan meningkat dari tahun ke tahun.

Gamasutra di Pembukaan PPSMB Kampung Budaya 2022

BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Jumat, 12 Agustus 2022

Yogyakarta – Serangkaian Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Universitas Gadjah Mada dilaksanakan mulai dari 1 Agustus 2022 hingga 13 Agustus 2022. Pada tanggal 1 – 2 Agustus 2022 dilaksanakan PPSMB Universitas, 3 – 4 Agustus dilaksanakan PPSMB Fakultas/Sekolah, 5 – 6 Agustus 2022 dilaksaksanakan PPSMB Soft Skills, dan rangkaian terakhir yaitu Action Plan dilaksanakan pada 8 – 13 Agustus 2022. Dalam rangkaian ini, dilaksanakan PPSMB Kampung Budaya yang termasuk PPSMB Fakultas/Sekolah. Pada pembukaan PPSMB Kampung Budaya, Gamelan Mahasiswa Sastra Nusantara (Gamasutra) turut tampil untuk memeriahkan acara tersebut pada Rabu (3/8) di Gedung R. M. Margono Djojohadikusumo Lt.1. read more

1…1112131415…18

Recent Post

  • Mahasiswa UGM Lestarikan Aksara Jawa Lewat Program KKN-PPM “P4 Carakan”
    September 3, 2025
  • Mahasiswa UGM Jalankan Program “Sira Saraja” (Sinau Rame Aksara Jawa) untuk Sosialisasi Penggunaan Aksara dan Bahasa Jawa di Blitar
    September 2, 2025
  • HMJ Kamastawa Mengabdi kepada Masyarakat melalui Bakti Sosial dan Mengajar
    September 1, 2025
  • HMJ Kamastawa Sosialisasikan Sistem KRS dan Kurikulum kepada Mahasiswa Baru
    Agustus 18, 2025
  • Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM Perkuat Kolaborasi Lewat Partisipasi dalam Seminar Incolwis dan RAKORNAS IV ADISABDA 2025
    Agustus 16, 2025

Kalender

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Ujian Masuk UGM
  • PPSMB
  • Alumni
  • Jurnal Humaniora
September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Lestarikan Aksara Jawa Lewat Program KKN-PPM “P4 Carakan”
    September 3, 2025
  • Mahasiswa UGM Jalankan Program “Sira Saraja” (Sinau Rame Aksara Jawa) untuk Sosialisasi Penggunaan Aksara dan Bahasa Jawa di Blitar
    September 2, 2025
  • HMJ Kamastawa Mengabdi kepada Masyarakat melalui Bakti Sosial dan Mengajar
    September 1, 2025
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
Departemen Bahasa dan Sastra
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada

 

Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta
Telp : 0274-901134 Ext. 110, Fax : 0274-550451, WhatsApp : 081211911281
Email : nusantara@ugm.ac.id

© 2025 Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa FIB UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY