• Universitas
  • Portal Akademik
  • Perpustakaan Universitas
  • Webmail
  • Arnawa
  • UM UGM
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
Departemen Bahasa dan Sastra
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Halaman Muka
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • Keunggulan
    • Prospek Karier
    • Staf Pengajar
  • Akademik
    • Alur Kurikulum
    • Deskripsi Mata Kuliah
    • Sebaran Mata Kuliah
    • Capaian Pembelajaran
    • KONFERENSI DAN KEGIATAN INTERNASIONAL
    • Kalender Akademik
  • KPPB
    • Pengabdian
      • Pengabdian Masyarakat
      • Siniar (Anarka Lālitya)
    • Kerjasama
    • Beasiswa
    • Penelitian
      • Penelitian Staf Pengajar
      • Arsip Kajian Jawa – Arnawa
  • Kemahasiswaan
    • HMJ Kamastawa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Karya Mahasiswa
    • Kanal Youtube
    • Kanal Instagram
    • Gugur Gunung
  • Alumni
    • Profil Alumni
    • Form Registrasi Alumni
  • Kontak
  • Beranda
  • Mahasiswa
  • hal. 15
Arsip:

Mahasiswa

ANJANGSANA HIMA PBD FBS UNY & HMJ KAMASTAWA FIB UGM NYAWIJI: ‘Nyambung Silaturahmi saha Ngindhakaken Kualitas Organisasi Tumuju Jinawi’

BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Rabu, 20 April 2022

Yogyakarta – Kegiatan banding antara Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Yogyakarta (Hima PBD FBS UNY), dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan, Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (KAMASTAWA), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, berlangsung hangat. Acara yang menjadi program kerja Divisi Relasi Publik dan Organisasi HMJ KAMASTAWA ini dilaksanakan pada Sabtu (16/4) secara bauran di Gedung Soegondo 310.

Kegiatan yang bertajuk Anjangsana: Nyambung Silaturahmi saha Ngindhakaken Kualitas Organisasi Tumuju Jinawi ini berfokus pada kegiatan pengakraban antara kedua himpunan dengan saling bertukar pengalaman dan cerita mengenai himpunan mahasiswa masing-masing. Di dalam HIMA PBD FBS UNY terdapat 6 divisi, yaitu Pengurus Harian (PH) Inti, Divisi Humas, Divisi Minat dan Bakat (Bakmi), Divisi Kerohanian, Divisi Pena, dan Divisi Kesra. Sementara itu, HMJ KAMASTAWA memiliki 8 Divisi, yaitu Pengurus Harian (PH) Inti, Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Divisi Relasi Publik dan Organisasi (RPO), Divisi Sosial Masyarakat (Sosmas), Divisi Media dan Informasi (Medinfo), Divisi Keilmuan, Divisi Kewirausahaan dan Logistik (Kewirugistik), dan Divisi Minat dan Bakat (Mikat) yang dibagi menjadi dua yaitu Sub-divisi Seni dan Sub-divisi Olahraga.

Kegiatan diawali dengan pembuka, lalu sambutan ketua pelaksana Anjangsana (Miftahul Jannah), sambutan dari ketua himpunan PBD FBS UNY (Helmi Andriansyah) dan ketua himpunan Kamastawa (Yulian Pamungkas), sambutan dari ketua prodi PBD FBS UNY (Dr. Drs. Afendy Widayat, M. Phil.) dan ketua Prodi Sastra Jawa (Dr. Daru Winarti, M.Hum.), kemudian penjelasan profil dan program kerja dari masing-masing himpunan, game, penyampaian kesan dan pesan, serta yang terakhir adalah penutup.

(gambar: Suasana Kegiatan Anjangsana)

Melalui pengetahuan masing-masing divisi tersebut, kedua belah pihak dapat menanyakan dan saling mengevaluasi, akan tetapi terbatas pada beberapa divisi saja. Setelah melalui pemilihan program kerja yang akan dikupas dari masing-masing himpunan, pada akhirnya dapat diperoleh tiga program kerja dari Kamastawa, antara lain Program Kerja Divisi Keilmuan Dakon: Wadah Aspirasi dan Konsultasi, Program Kerja Divisi Minat dan Bakat Ratnatraya, dan Program Kerja Divisi Sosial Masyarakat Belajar Bersama. Sementara itu dari himpunan mahasiswa PBD UNY terpilih dua program kerja yang akan dikupas, yaitu Program Kerja Divisi Pena Udyana dan Program Kerja Divisi Minat dan Bakat Kolaborasi Tiga Sanggar.

(gambar: Penyerahan Kenang-kenangan oleh Ketua KAMASTAWA kepada Ketua Hima PBD UNY)

(gambar: Penyerahan Kenang-kenangan oleh Ketua Hima PBD UNY kepada Ketua KAMASTAWA)

Kegiatan Anjangsana ini mempererat hubungan antara kedua belah himpunan mahasiswa. Pada akhir acara, diadakan pertukaran cinderamata dan kegiatan tambahan yaitu tukar kado sebagai tanda terima kasih karena acara telah berjalan dengan lancar.

Kepyakan Kabinet Cakra Manggala

BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Selasa, 19 April 2022

Minggu (06/03/2022), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Jawa, yang lebih sering disebut Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (KAMASTAWA), melakukan peluncuran kabinet serta peresmian anggota kepengurusan baru. Acara tersebut dinamai “Kepyakan HMJ KAMASTAWA Kabinet Cakra Manggala” dan dilakukan secara daring dengan menggunakan ruang virtual zoom. Acara tersebut dihadiri oleh Ibu Dr. Daru Winarti, M. Hum selaku ketua program studi Sastra Jawa, bapak dan ibu dosen program studi Sastra Jawa, ketua KAMASTAWA tahun 2020, ketua KAMASTAWA tahun 2021, dan semua pengurus harian baru dari HMJ KAMASTAWA.

Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara yang dilanjutkan dengan doa. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan foto bersama. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh ketua program studi Sastra Jawa, Ibu Dr. Daru Winarti, M. Hum., Sdr. Imam Prakoso, S.S., M.A. dan ketua baru KAMASTAWA, yaitu Yulian Pamungkas. Selanjutnya dilakukan pemaparan grand design dan perkenalan dari setiap divisi. Acara diakhiri dengan ramah tamah, foto bersama dan penutupan oleh pembawa acara.

Pada peluncuran kabinet baru tersebut, ketua KAMASTAWA yang baru memaparkan beberapa hal, mulai dari logo kabinet dan filosofinya, program kerja, serta susunan kabinet yang telah dibuat. Adapun nama kabinet baru yang dipilih oleh kepengurusan periode 2022/2023 adalah “Cakra Manggala”. Cakra Manggala dipilih sebagai nama kabinet yang baru karena kepengurusan periode 2022/2023 memiliki harapan yang besar untuk kemajuan HMJ KAMASTAWA, yaitu agar para pengurus kabinet Cakra Manggala dapat bekerja sama secara teliti dan optimal, baik dalam bidang masing-masing maupun secara keseluruhan, serta selalu dipenuhi berkah dan keberuntungan di setiap proses yang dilalui.

Kepengurusan yang baru ini memiliki jumlah koordinator divisi sebanyak tujuh yang memimpin tujuh divisi pula, dengan Yulian Pamungkas sebagai ketua dari Sastra Jawa angkatan 2020 dan Muhammad Ikhsan dari Sastra Jawa angkatan 2020 sebagai wakilnya. Pada acara pelucuran nama kabinet dan peresmian anggota kepengurusan yang baru, ketua Kamastawa memberikan sambutan sekaligus memberikan harapannya untuk anggota kabinet kepengurusan yang baru agar semua dapat bekerja sama dengan baik untuk mengoptimalkan setiap program kerja yang nantinya akan dilaksanakan. Selain itu, ketika sesi ramah tamah (pemberian doa serta harapan dari bapak ibu dosen dan purna ketua HMJ periode sebelumnya), banyak harapan dan doa yang diberikan agar kepengurusan baru kabinet Cakra Manggala dapat berproses dengan baik dan filosofi yang telah dipilih melalui logo cakra dan manggala juga dapat terealisasi dengan optimal.

Serba-Serbi IMBASADI: Berkenalan dengan Organisasi Mahasiswa IMBASADI

BeritaMahasiswaSDGS Kamis, 14 April 2022

Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Se-Indonesia, atau yang biasa dikenal dengan IMBASADI merupakan sebuah organisasi khusus mahasiswa yang mengenyam pendidikan lanjutan di jurusan atau program studi sastra dan bahasa daerah yang tersebar di universitas yang ada di Indonesia. Organisasi mahasiswa nasional ini sudah berdiri sejak 15 Februari 1993 silam di Universitas Hasanuddin Makassar dan sekarang memasuki usia ke- 29 tahun.

Imbasadi memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Mengembangkan potensi kreatif keilmuan, sosial, dan budaya.
  2. Mempelopori pengembangan iptek bagi masa depan bangsa dan negara.
  3. Menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  4. Melestarikan kebudayaan-kebudayaan daerah sebagai aset bangsa.
  5. Mempersatukan mahasiswa bahasa dan sastra daerah se-Indonesia untuk bekerjasama guna menampung dan menyalurkan aspirasi.

Melalui tujuan-tujuan tersebut, diharapkan bahwa melalui IMBASADI mahasiswa-mahasiswa jurusan atau program studi sastra dan bahasa daerah mampu memberikan rasa kekeluargaan yang baik antara satu dengan yang lainnya. Dalam praktek keorganisasian, Imbasadi dibagi ke dalam beberapa wilayah Divisi Regional antara lain Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. read more

Webinar Gugur Gunung 11 “Tradisi Kidung: Sejarah dan Keunikan Kidung Surajaya”

Ambal WarsaBeritaMahasiswaSDGS Senin, 11 April 2022

Sabtu (18/12/2021), program studi Sastra Jawa menggelar sebuah webinar yang bertajuk “Tradisi Kidung: Sejarah dan Keunikan Kidung Surajaya.” Webinar tersebut merupakan satu dari dua webinar yang digelar dalam rangka memeriahkan ulang tahun program studi Sastra Jawa. Webinar tersebut terdapat dalam salah satu rangkaian acara Gugur Gunung ke-11. Webinar hari pertama yang digelar tersebut dimoderatori oleh Refiana Nur Pawesti, mahasiswa Sastra Jawa Angkatan 2020. Penyampaian materi disampaikan oleh salah satu dosen Sastra Jawa yang ahli dalam bidang tersbut, yaitu Yosephin Apriastuti Rahayu, S.S., M.Hum.

Pada webinar hari pertama ini, dijelaskan bahwa Kidung Surajaya sebelumnya pernah diteliti oleh Ibu Kartika Setyawati, dosen Sastra Jawa, Universitas Gadjah Mada. Kidung tersebut diteliti sebagai disertasi yang harus beliau selesaikan. Pada awal webinar Ibu Apriastuti menjelaskan karakteristik kidung menurut Zoetmulder dalam Kalangwan. Salah satu dari pendapat Zoetmulder yang dikemukakan oleh Ibu Apriastuti adalah kebanyakan kidung di tulis di Bali. Zoetmulder juga mengungkapkan bahwa kidung biasanya hanya mengambil cuplikan-cuplikan cerita.

Ibu Apriastuti menjelaskan bahwa Kidung Surajaya ini termasuk dalam koleksi naskah merapi-merbabu yang hanya ditemukan di Pepustakaan Nasional RI. Terdapat tujuh pupuh dengan pola metrum macapat. Ditulis pada abad 17 berdasarkan kolofon lontar versi panjang yang beraksara Buda dan berbahasa Jawa Pertengahan. Dalam hal panjang dan pendek teks, Kidung Surajaya terdiri atas dua versi, versi Panjang (naskah D, F, H) dan versi pendek (naskah B, E, G, I, J). Teks versi panjang tertuang dalam sekitar 87 lempir dengan panjang kira-kira 798 bait. Sedangkan versi pendeknya termuat dalam 4-14 lempir.

Secara ringkas, Kidung Surajaya berisi tentang perjalanan Ki Singamada yang bersedih hati sepeninggal orang tuanya. Adapun hal yang menonjol dari Kidung Surajaya yaitu nasihat para pengajar dan kisah perjalanan sang tokoh, lukisan alam, upacara penahbisan Surajaya, jenis flora dan fauna, sirih, makanan dan minuman yang dihidangkan, alat penanda waktu, dan lain-lain. Pada kidung tersebut, dapat pula dilihat pola bertani masyarakat, keadaan alam sekitar, jenis bunga, karakteristik perempuan pada masa lalu, dan masih banyak lagi.

Jika mengamati dan mengkaji dengan lebih teliti, dapat ditemui pula makna tersirat dari nama para tokoh, misalnya nama Surawani/Surajaya yang bermakna orang yang berani dan menang, sedangkan nama Hantakarana Ragasamaya bermakna raga yang bertangguh samaya.

Setelah dipelajari, dapat disimpulkan bahwa tujuan penulisan dari Kidung Surajaya adalah sebagai penghibur hari, mengurangi kesedihan, menampilkan hakikat cinta, mengubah keindahan dan ekspresi diri, dan melambungkan pujian. Berdasarkan hal yang telah dibaca serta dimaknai bersama, Kidung Surajaya memang memberikan banyak hal baik untuk dijadikan sebagai cerminan dalam hidup. Keunikan serta nasihat hidup yang ada didalamnya menjadikan kidung tersebut sebagai salah satu kidung yang layak untuk dikaji lebih lanjut.

Geguritan “Lelananging Jagad Anyiptaning” oleh Gibran Nicholau (Sastra Jawa, Angkatan 2019)

GeguritanKarya MahasiswaMahasiswa Kamis, 24 Februari 2022

Lelananging Jagad Anyiptaning

dening Gibran Nicholau

Apeparab Lananging Jagad

Kinaya-aya panonton kang winangenan kelir

Kusumeng lisan para priya melik dhateng kasektenira

Sekar lathining reraosan para putri

Ananging, “Cedhis Arjuna!” ujarira pra feminis

Pangejawantah patriarki kang amarwasani

Bathuk klimis pinaringan begja dening rupa

Wanita kadadekna koleksi ngarat-arat dening Sang Parta

Mangkana panemunira.

Ananging, “Bangsat Janaka!” sumbarira para jejaka idhealis read more

Taruna Dharma Jati, Peraih Medali Emas Pimnas Ke-34 Kategori Poster

BeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Senin, 3 Januari 2022

Bagi seorang mahasiswa, memiliki prestasi gemilang pasti menjadi impian yang ingin diwujudkan. Apalagi, prestasi yang berskala nasional bahkan internasional. Akan tetapi, terkadang kesempatan-kesempatan untuk meraih prestasilah yang mungkin terlihat sulit, entah karena pesaing maupun keadaan lainnya.

Seperti kisah dari Taruna Dharma Jati, seorang mahasiswa Program Studi Sastra Jawa, Universtitas Gadjah Mada, yang membawa kabar mengejutkan sekaligus membahagiakan. Pada tahun 2021, Taruna bersama dengan tim yang dibimbing oleh Zakariya Pamuji Aminullah berkesampatan mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM), yang diadakan oleh DIKTI.

Perjalanannya dimulai dengan adanya ketertarikan dalam dunia PKM. Hal pertama yang membuat ia tertarik dengan PKM adalah keberhasilan yang ia lihat dari seorang kakak tingkatnya, yaitu Syahmu Hidayat, mahasiswa Sastra Jawa angkatan 2017 yang mendapat emas dalam Pimnas, dengan tema yang diangkat adalah sesuai ilmu yang didalami pada program studi Sastra Jawa. Hal itulah yang menjadi pemantik baginya untuk lebih mendalami apa itu PKM. Setelah mendalami apa itu PKM, berdasarkan fenomena yang ada, Taruna dapat memahami bahwa PKM sangat mewadahi dalam bidang apapun, termasuk dalam bidang studi Sastra Jawa.

Ketertarikan mengikuti PKM tidak muncul begitu saja setelah ia melihat fenomena yang ada. Kesempatan yang diberikan kepadanya oleh seorang dosen Sastra Jawa, Zakariya Pamuji Aminullah, yang kerap kali di panggil Mas Zaki itulah yang menjadikan ia dapat berproses lebih jauh lagi. Apalagi, kesempatan itu membawanya untuk menjadi ketua dalam tim tersebut. Untuk mendapatkan sebuah prestasi, tentu ada proses panjang yang harus dilalui oleh Taruna dan tim. Mulai dari persiapan, revisi, pendanaan, proses penelitian, dan masih banyak proses lainnya hingga mengantarkan mereka ke titik akhir.

Menurutnya, PKM merupakan wadah dan ajang bagi mahasiswa untuk menyalurkan gagasan-gagasan yang sangat inovatif dari mahasiswa dalam hal apapun, yang harapannya dapat berguna untuk masyarakat luas.

Pada PKM yang ia ikuti bersama dengan tim, Taruna mengangkat tema tentang wabah dalam prespektif karya sastra Jawa. Untuk data peneliannya, mereka memperoleh dari sekitar Surakarta dan Yogyakarta. Semua hal yang didapat mereka lihat dari perspektif sastra dan budaya, ilmu politik, serta hukum. Kerja keras, perjuangan yang panjang, dan pengerjaan yang total, membawa dirinya bersama dengan tim yang dipimpin untuk memenangkan medali emas pada Pimnas ke-34 pada tahun 2021 dalam kategori poster. Ia yakin bahwa usaha yang mereka lakukan tidak akan mengkhianati hasil yang akan didapatkan.

Menurut Taruna, tantangan terbesar dalam berproses adalah ketika bekerja sama dengan tim, karena adanya latar belakang yang berbeda. Selain itu, materi yang diangkat juga cukup berat, sehingga data yang didapat harus dipadatkan dan disusun sebaik mungkin mengikuti aturan penulisan yang telah ditetapkan. Kontrol waktu yang tepat juga harus benar-benar diperhatikan dalam penyusunan proposal.

Meskipun mengalami banyak tantangan, ia bersama dengan tim dapat mengatasinya. Cara mengatasi tantangan menurutnya adalah dengan melakukan komunikasi yang responsif, berusaha meyakinkan diri masing-masing jika PKM adalah tanggung jawab bersama. Dalam hal pemadatan materi pun dapat teratasi dengan melakukan pengolahan kata serta usaha untuk berpikir lebih keras.

Tidak hanya menghasilkan lelah, menurutnya hal lain yang didapat adalah pengalaman berharga, baik akademik maupun non akademik. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru terutama dalam bidang yang diteliti, serta piwulang atau ajaran dari para narasumber terkait.

Untuk mahasiswa baru yang ingin mengikuti PKM, Ia menyarankan agar mereka tidak perlu ragu, karena PKM merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan ide-ide "gila" terbaik untuk mengangkat nama Sastra Jawa juga.

“Jangan takut untuk memulai, jangan minder, karena mahasiswa Sastra Jawa pun sebenarnya memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan dan dioptimalkan, salah satunya melalui kegiatan PKM ini” (Taruna, 2022).

Webinar “Dunia Kerja Era Digital: Peluang dan Tantangan Lulusan Prodi Sastra Jawa”

BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Jumat, 26 November 2021

Jumat, 19 November 2021, pukul 09.00 WIB, program studi Sastra Jawa, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan webinar yang ditujukan untuk mahasiswa prodi Sastra Jawa, khususnya untuk para alumni. Webinar tersebut bertajuk Dunia Kerja Era Digital: Peluang dan Tantangan Lulusan Prodi Sastra Jawa. Webinar ini tentu menghadirkan narasumber yang berpengalaman. Beliau adalah salah satu alumni Sastra Nusantara (Sastra Jawa saat ini), Universitas Gadjah Mada, yaitu Drs. Imam Gunarto M.Hum. Beliau merupakan salah satu tokoh penting yang saat ini menjabat sebagai kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Pada webinar tersebut, Bapak Imam menjelaskan bahwa pada era saat ini, lulusan Sastra Jawa bisa menjadi apapun. Tidak hanya berkutat pada perkejaan sebagai guru atau peneliti, namun Bapak Imam sudah membuktikan bahwa lulusan Sastra Jawa juga bisa menjadi seorang pemimpin. Beliau mengatakan bahwa lulusan Sastra Jawa harus memiliki rasa yang “berbeda” dengan yang lainnya. Selain itu rasa percaya diri juga sangat dibutuhkan untuk mendukung keahlian yang dimiliki.

Hal yang juga tidak boleh dilupakan adalah bahwa saat ini kita juga harus mempersiapkan langkah untuk memasuki dunia 5.0 society. Perencanaan yang matang sejak awal sangat diperlukan untuk menghadapi segala kemungkinan kondisi yang akan terjadi di masa depan. Maka dari itu, untuk menggapai dunia kerja sesuai dengan yang diinginkan, maka penguasaan ilmu interdisipliner juga perlu untuk diperhatikan.

Kondisi yang buruk seperti pandemi yang saat ini sedang terjadi juga mempengaruhi peluang kerja bagi masyarakat. Akibat dari pandemi pun sudah dapat terlihat dengan jelas. Banyak masyarakat yang harus kehilangan pekerjaan mereka karena keadaan yang serba sulit ini. Oleh karena itu, skill sangat diperlukan untuk bertahan di dunia kerja yang semakin hari semakin berat.

Pada webinar Dunia Kerja Era Digital tersebut, Bapak Imam juga menyampaikan bahwa ada berbagai tantangan yang harus dihadapi pada saat ini. Adapun tantangan tersebut meliputi ekosistem kerja, deregulasi, debiroratisasi, format kerja baru, global talent, gap kompetisi antara lulusan perguruan tinggi dan dunia kerja, kapasitas individual, dan sistem diklat yang active learning.

Oleh karena itu, melalui webinar tersebut, Bapak Imam berpesan agar para generasi muda, terutama teman-teman lulusan Sastra Jawa hendaknya memerhatikan kinerja dan kapasitas diri serta kinerja yang baik (how we see the world) dan selalu belajar untuk meningkatkan kapasitas diri (determines what we do) guna mendukung keberlangsungan karir di masa depan.

Selamat! Berikut Para Pemenang Lomba Gugur Gunung 11

BeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Minggu, 21 November 2021

Perlombaan Gugur Gunung 11 sebagai peringatan ulang tahun Program Studi Sastra Jawa ke-66 tahun telah berhasil dilaksanakan dengan lancar dan sukses. Segenap panitia Gugur Gunung 11 mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah mendaftar perlombaan, di antaranya adalah: Lomba Infografis Kebudayaan Jawa, Lomba Kaligrafi Aksara Jawa, dan Lomba Ndongeng Jawa. Para dewan juri telah berhasil mengerucutkan pemenang-pemenang perkategori tersebut dengan mengambil juara 1, juara 2, dan juara 3.

  read more

Syukuran Ambal Warsa Sastra Jawa Ke-66

Ambal WarsaBeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Kamis, 18 November 2021

Yogyakarta – Acara ulang tahun Program Studi Sastra Jawa (Ambal Warsa) yang ke-66 diperingati dengan dilaksanakannya syukuran bersama melalui kanal zoom meeting pada tanggal 20 September 2021 lalu.

Acara syukuran tersebut diikuti oleh segenap keluarga Sastra Jawa, baik dosen aktif maupun dosen purna tugas, mahasiswa hingga alumni dari berbagai angkatan. Acara tersebut terlaksana dengan sangat baik dikarenakan antusias dari partisipan yang menambah kemeriahan peringatan ulang tahun Program Studi Sastra Jawa ke-66 ini. 

Acara tersebut diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara. Selanjutnya adalah pemberian sambutan dari Ketua Program Studi Sastra Jawa. Setelah itu, pemberian kesan, pesan, dan harapan oleh perwakilan mahasiswa aktif angkatan 2018, 2019, 2020, dan 2021. Lalu, disambung dengan pembacaan Mading Online, intermezo dari Bapak/Ibu Dosen, serta penampilan persembahan video dari mahasiswa Sastra Jawa. Kemudian, ditutup dengan pembacaan doa serta foto bersama, dan penutupan oleh pembawa acara. 

Berikut adalah cuplikan momen kemeriahan kegiatan Syukuran Ambal Warsa ke-66

Penulis: Vighna Rivattyannur H. dan Anggra Dini

Editor: Anggra Dini

Abhiseka Kramasisya 2021

BeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Senin, 15 November 2021

Abhiseka Kramasisya merupakan acara pengukuhan mahasiswa baru Program Studi Sastra Jawa. Tahun 2021 ini, acara tersebut diselenggarakan pada bulan Oktober dan diikuti oleh 35 mahasiswa baru Program Studi Sastra Jawa. Acara Abhiseka Kramasisya tahun ini mengusung tema yang menarik, yaitu “Manata, Marsudiya, Manunggaling Asta”.

Arti dari tema di atas yaitu “Manata” yang berarti menata atau melakukan persiapan, baik menentukan tujuan ataupun mempersiapkan diri (mental dan fisik), serta mempersiapkan rencana.

 “Marsudiya” merupakan sebuah amanat agar kita berusaha dengan maksimal untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jangan mudah menyerah dan putus asa meskipun melewati rintangan dalam proses yang kita lewati.

Sedangkan, “Manunggaling Asta” berarti menyatukan tangan yang memiliki makna berdoa. Melalui doa kita dapat menyerahkan segala hal yang telah kita kerjakan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan terhadap hasil akhir yang kita terima. “Manunggaling Asta” dapat juga berarti menyatukan tangan. Sebuah kiasan yang artinya mempererat kekeluargaan, baik dengan orang yang lebih muda atau lebih tua. Selain itu, kata “manunggal” yang berarti satu, dan kata “asta” yang berarti dua dapat juga kita sebut sebagai sengkalan untuk tahun 21 atau 2021 ini.

Acara Abhiseka Kramasisya dibagi menjadi tiga rangkaian acara, yaitu acara “Nglaras Memitran dan Seminar Prodi” yang dilaksanakan pada 23 Oktober 2021, dilanjutkan dengan acara “Nglaras Karsa” yang dilaksanakan pada 24 Oktober 2021, dan diakhiri dengan acara inti yaitu “Pengukuhan Mahasiswa Baru” pada tanggal 30 Oktober 2021.

Pelaksanaan rangkaian kegiatan yang pertama diawali dengan pembukaan acara oleh pembawa acara dilanjutkan dengan peresmian pembukaan kegiatan oleh Ketua Program Studi Sastra Jawa, Dr. Daru Winarti, M.Hum. Lalu, disambung dengan “Nglaras Karsa” yaitu kegiatan perkenalan, baik dari mahasiswa baru maupun Bapak/Ibu dosen serta panitia acara. Setelah itu, ditutup dengan acara yang terakhir “Seminar Prodi”, yaitu pemaparan materi tiga peminatan Sastra Jawa oleh Dr. Hendrokumoro, M.Hum. (peminatan linguistik), Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. (peminatan filologi), dan Dr. Wisma Nugraha Christianto R., M.Hum. (peminatan sastra). Rangkaian kegiatan pada hari pertama dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.

Pelaksanaan kegiatan hari kedua diawali dengan pembukaan kegiatan oleh pembawa acara. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan “Nglaras Karsa” yaitu sebuah talk show bersama alumni Sastra Jawa, yaitu Fajar Wijanarko, S.S. dan Kezia permata S.S. Kedua alumni tersebut memberikan sharing pengalaman serta tips-tips dunia perkuliahan yang sangat menarik untuk diikuti. Pelaksanaan acara hari kedua ini juga dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting.

Sedangkan rangkaian acara hari ketiga dilaksanakan secara luring dan bekerja sama dengan pihak Museum Tembi Rumah Budaya. Pelaksanaan acara pada hari ketiga diawali dengan apel pembukaan yang dipimpin oleh ketua pelaksana, yaitu Amabilita C. S. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan jelajah museum yang dipandu oleh petugas Museum Tembi Rumah Budaya. Acara dilanjutkan dengan kegiatan mini games serta acara inti, yaitu pengukuhan mahasiswa baru. Setelah itu, disambung dengan penampilan apresiasi seni oleh teman-teman Sastra Jawa Angkatan 2021, pemberian kesan pesan dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Seluruh rangkaian acara Abhiseka Kramasisya selama tiga hari tersebut diharapkan dapat memberikan pembelajaran serta kesan yang baik kepada teman-teman Sastra Jawa ngkatan 2021. Dengan dikukuhkannya teman-teman Sastra Jawa angkatan 2021 menjadi bagian dari Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (KAMASTAWA), kelak nantinya mereka dapat berdinamika dan berproses bersama-sama untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas.

1…131415161718

Recent Post

  • Mahasiswa UGM Lestarikan Aksara Jawa Lewat Program KKN-PPM “P4 Carakan”
    September 3, 2025
  • Mahasiswa UGM Jalankan Program “Sira Saraja” (Sinau Rame Aksara Jawa) untuk Sosialisasi Penggunaan Aksara dan Bahasa Jawa di Blitar
    September 2, 2025
  • HMJ Kamastawa Mengabdi kepada Masyarakat melalui Bakti Sosial dan Mengajar
    September 1, 2025
  • HMJ Kamastawa Sosialisasikan Sistem KRS dan Kurikulum kepada Mahasiswa Baru
    Agustus 18, 2025
  • Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM Perkuat Kolaborasi Lewat Partisipasi dalam Seminar Incolwis dan RAKORNAS IV ADISABDA 2025
    Agustus 16, 2025

Kalender

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Ujian Masuk UGM
  • PPSMB
  • Alumni
  • Jurnal Humaniora
September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Lestarikan Aksara Jawa Lewat Program KKN-PPM “P4 Carakan”
    September 3, 2025
  • Mahasiswa UGM Jalankan Program “Sira Saraja” (Sinau Rame Aksara Jawa) untuk Sosialisasi Penggunaan Aksara dan Bahasa Jawa di Blitar
    September 2, 2025
  • HMJ Kamastawa Mengabdi kepada Masyarakat melalui Bakti Sosial dan Mengajar
    September 1, 2025
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
Departemen Bahasa dan Sastra
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada

 

Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta
Telp : 0274-901134 Ext. 110, Fax : 0274-550451, WhatsApp : 081211911281
Email : nusantara@ugm.ac.id

© 2025 Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa FIB UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY