Arsip:
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Senin, 1 April 2024
Pada Kamis, 28 Maret 2024, Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa (HMJ Kamastawa) menggelar Sharing Session bertajuk ‘Eksistensi Kebudayaan Jawa di Mancanegara’. Acara tersebut, diselenggarakan secara luring di Auditorium Soegondo lantai 7, pada pukul 15.00 WIB hingga selesai.
Sharing Session ini menampilkan dua narasumber utama, yaitu Rudy Wiratama, S.I.P., M.A., dan R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A., keduanya adalah dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dengan bidang studi sastra. Turut serta juga Alma Syahwalani dan Muhammad Bagus Ulin Nuha sebagai pewara dan moderator. Peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa angkatan 2021, 2022, dan 2023, serta peserta lain yang tertarik dengan eksistensi kebudayaan Jawa di mancanegara.
Dalam sesi pemaparan, R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A., dan Rudy Wiratama, S.I.P., M.A. berbagi pengalaman mereka ketika mengerjakan sebuah proyek yang diselenggarakan oleh British Museum. Proyek yang dikerjakan berupa kajian yang berangkat dari sebuah pertanyaan, apakah benar barang-barang Raffles yang kini berada di British Museum merupakan hasil rampasan?
"Di British Museum, kami menemukan banyak sekali naskah dan koleksi wayang, seperti wayang kulit, wayang topeng, wayang krucil, wayang klithik, hingga sebuah boneka wayang yang keberadaannya telah hilang di Jawa," jelas R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A., dalam pemaparannya. "Hal ini dapat menjadi peluang bagi mahasiswa-mahasiswi Sastra Jawa untuk mengkaji dan meneruskan pendidikan ke luar negeri," tambah beliau.
Senada dengan R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A., Rudy Wiratama, S.I.P., M.A., mengulas kesempatan penelitian bagi mahasiswa melalui perspektif pos-kolonialisme. "Sudut pandang budaya saat ini mengadopsi perspektif pos-kolonialisme. Ini berarti, British Museum memberikan akses kepada para pemilik budaya, yaitu kita, untuk meneliti dan mengkaji sesuai dengan pengetahuan dan rasa budayanya masing-masing." Selain itu, beliau juga menyoroti kurangnya ahli pernaskahan Jawa di Inggris. "Di Inggris, terdapat beragam naskah dan budaya khas Nusantara, akan tetapi para pengkajinya sangat sedikit dan belum mengalami regenerasi secara signifikan," terang beliau.
Setelah sesi pemaparan berakhir, pewara membuka sesi diskusi dan memnberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaaan kepada kedua narasumber. Para peserta merespon hal tersebut dengan antusias. Terbukti dari beragam pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Adapun rangkaian acara terakhir adalah penutup dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen tersebut.
Acara Sharing Session bertajuk ‘Eksistensi Kebudayaan Jawa di Mancanegara’ diharapkan dapat memotivasi dan membangkitkan semangat mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. "Ini untuk memotivasi teman-teman Sastra Jawa semua, bahwa berangkat dari kesenangan atau hobi jika dilakukan dengan serius dapat mengantarkan kepada mimpi atau cita-cita, khususnya tentang Jawa, bahwa kesempatan dan peluang itu terbuka luas bagi teman-teman mahasiswa semua," papar R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A.
Penelitian dan pengkajian terhadap tradisi dan kebudayaan Nusantara perlu terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungannya, sebab hal tersebut merupakan identitas dan warisan bangsa Indonesia. Sinergi dari berbagai pihak diperlukan dalam menyebarkan pengetahuan tersebut kepada akademisi dan masyarakat agar pengetahuan dan budaya tidak hilang, serta dapat terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas unggul dan menjalin kemitraan untuk mencapai tujuan tertentu.
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Selasa, 26 Maret 2024
Setelah melalui serangkaian proses mulai dari pendaftaran hingga pengumuman, tiba saatnya bagi para panitia terpilih Temu Budaya Nusantara XXX untuk saling bertemu dan berinteraksi. Jumpa pertama atau first gathering panitia Temu Budaya Nusantara XXX diadakan secara luring pada Sabtu, 23 Maret 2024, di garasi Pemadam Kebakaran Universitas, mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WIB.
Acara jumpa perdana ini dihadiri oleh seluruh panitia Temu Budaya Nusantara XXX dari berbagai divisi, seperti acara, hubungan masyarakat (humas), media kreatif, perlengkapan, konsumsi, dana usaha (danus), keamanan, sponsor, dan liaison officer, serta mahasiswa delegasi Universitas Gadjah Mada. Selain itu, jumpa perdana kali ini dihadiri oleh tokoh-tokoh spesial seperti Ardhani Indri, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa UNS, selaku Presiden Imbasadi periode 2022-2023, Zainal Fanani, mahasiswa alumni Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM angkatan 2019, selaku Presiden Imbasadi periode 2020-2021, Nur Laeli Wijayanti (daring), mahasiswa alumni Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM angkatan 2017, selaku koordinator divisi seni budaya periode 2019/2020, dan Vighna Rivattyannur Hernawan, mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM angkatan 2020, selaku Sekretaris Imbasadi periode 2022-2023 dan saat ini berkedudukan sebagai pengawas dalam Imbasadi periode 2024-2025.
Jumpa perdana ini bukan hanya sekadar ajang saling mengenal, namun juga diisi dengan pengarahan dan pemahaman tentang Imbasadi. Ardhani Indri, Zainal Fanani, Nur Laeli Wijayanti, dan Vighna Rivattyanur Hernawan memberikan selayang pandang berupa gambaran dan pengalaman mereka selama terlibat dalam Imbasadi. Sementara itu, Bima Muslih Wicaksono, ketua panitia Temu Budaya Nusantara XXX, memaparkan lini masa perencanaan dan program utama yang akan dilaksanakan.
Sebagaimana hasil Musyawarah Nasional Temu Budaya Nusantara XXIX di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Bangli, pada 8 November 2023, Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Temu Budaya Nusantara XXX pada tahun 2024. Dengan terpilihnya UGM sebagai tuan rumah Temu Budaya Nusantara XXX, diharapkan acara tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman positif bagi seluruh peserta. Selain itu, pelaksanaan Temu Budaya Nusantara XXX diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam pengkajian dan pelestarian keragaman budaya Nusantara serta tetap relevan dalam perkembangan zaman. Dengan demikian, kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya poin 4 mengenai Pendidikan bermutu, dan poin 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan.
Pada Hari Senin, 4 Maret 2024, pukul 09.30 WITA, Dr. Arsanti Wulandari, S.S., M.Hum, seorang dosen dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, menjadi pemateri dalam kuliah umum dengan tajuk 'Filologi dalam Studi Pernaskahan Jawa'. Kegiatan ini diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting dan diinisiasi oleh Program Studi Sastra Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana (FIB UNUD).
Dalam kuliah umum tersebut, Dr. Arsanti Wulandari memaparkan pengantar tentang filologi, mengulas konsep filologi, obyek kajian, tugas-tugas para filolog, hingga produk akhir yang dihasilkan. Pemaparan tersebut dilengkapi dengan contoh-contoh naskah Jawa dan identifikasinya, sehingga audiens dapat memahami seputar filologi dengan lebih mudah. Sesi diskusi yang menyusul memberikan ruang bagi para peserta untuk mengajukan berbagai pertanyaan, menunjukkan tingginya antusiasme mereka terhadap topik yang dibahas.
Kuliah umum mengenai filologi ini diadakan sebagai respons terhadap semakin berkurangnya minat mahasiswa dalam bidang studi filologi. Meskipun demikian, saat ini pemerintah sedang serius mendorong penggalian pengetahuan dan nilai-nilai yang terkandung dalam naskah kuno. Harapannya, melalui kegiatan semacam ini, minat, dan pemahaman terhadap filologi dapat tumbuh kembali di kalangan mahasiswa.
Pentingnya memahami dan menjaga keberlanjutan pengetahuan serta nilai-nilai kebudayaan yang terdapat dalam naskah kuno menjadi fokus kuliah umum ini. Dengan memberikan bekal pengetahuan, semangat, dan menjalin kerja sama yang baik, diharapkan pengetahuan dan nilai-nilai kebudayaan pada naskah kuno dapat tetap lestari dan dapat kemudian dikembangkan sesuai dengan kebutuhan zaman. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan (poin 4) dan memperkuat kerja sama untuk mencapai tujuan bersama (poin 17).
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Minggu, 10 Maret 2024
Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (munas) Temu Budaya Nusantara XXIX di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Bangli, pada tanggal 8 November 2023, Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Temu Budaya Nusantara (TBN) ke-XXX yang akan diselenggarakan pada tahun 2024.
Imbasadi merupakan organisasi khusus mahasiswa jurusan atau program studi bahasa dan sastra daerah yang diselenggarakan oleh universitas-universitas di Indonesia. Terdapat 36 universitas yang tergabung dalam organisasi ini. Dalam pelaksanaanya, Imbasadi terbagi atas beberapa wilayah Divisi Regional antara lain Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
Setiap tahun, Imbasadi memiliki dua kegiatan yang diselenggarakan secara rutin, yaitu Sarasehan Nusantara (SN) dan Temu Budaya Nusantara (TBN). Berkaitan dengan TBN, kegiatan ini diadakan sekitar bulan November atau Desember. Tujuan utama dari penyeleggaraan TBN adalah Musyawarah Nasional, demisioner dan reorganisasi pengurus Imbasadi. Adapun kegiatan pendukung yang diselanggarakan adalah Pergelaran Budaya Nusantara dan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional. Kegiatan-kegiatan lainnya bergantung panitia pelaksana kegiatan TBN.
Dalam rangka penyelenggaraan TBN XXX, panitia pelaksana kegiatan Temu Budaya Nusantara dari Universitas Gadjah Mada membuka kesempatan bagi mahadaya untuk berpartisipasi dalam berbagai divisi, seperti acara, hubungan masyarakat (humas), media kreatif, perlengkapan, konsumsi, dana usaha (danus), Keamanan, Sponsor, dan Liaison Officer. Dengan mengikuti kepanitian Temu Budaya Nusantara, mahadaya berkesempatan mendapatkan sertifikat nasional, relasi baru yang luas, serta pengalaman dalam menyelenggarakan acara atau event.
Berikut adalah lini masa open recruitment:
Mahasiswa yang berminat dapat mendaftar melalui tautan pendaftaran dan mengakses guidebook untuk informasi lebih lanjut. Untuk pertanyaan, mahadaya dapat menghubungi Mayla (08998001072 via Whatsapp) atau Gulang (Rickrowens01 via Line) selaku contact person.
Imbasadi sebagai organisasi memiliki tujuan untuk mempelajari, melestarikan, mengembangkan, dan memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan daerah di Indonesia. Melalui kerja sama yang baik panitia tuan rumah dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan Temu Budaya Nusantara ke-XXX Imbasadi dapat terselenggara dengan baik. Kegiatan ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama pada poin 4 (peningkatan kualitas pendidikan) dan poin 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Rabu, 6 Maret 2024
Pada hari Sabtu, 2 Maret 2024, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) telah menyelenggarakan ‘gebyar acara dies’, sebuah perayaan yang meriah dalam rangka memperingati dies natalis FIB ke-78. Acara tersebut telah dihiasi dengan berbagai penampilan yang berasal dari masing-masing program studi (prodi), di antaranya adalah Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa.
Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa menampilkan karawitan yang dipersembahkan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Gamelan Sastra Nusantara, yang juga dikenal sebagai Gamasutra. Gamasutra, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai tahun angkatan, telah menampilkan tiga buah gending, yakni ‘Ladrang pangkur pelog barang’, ‘Lancaran kuwi apa kuwi’, dan ‘Lancaran gugur gunung’ sebagai sajian terakhir.
Penampilan karawitan ini adalah ekspresi dari identitas Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa yang konsisten dalam melestarikan dan menghidupkan kebudayaan Jawa sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa. Lebih jauh, penampilan gamelan dari Gamasutra telah berkontribusi dalam memeriahkan acara dies natalis FIB UGM ke-78.
Dalam konteks yang lebih luas, penampilan ini juga menjadi simbol dari upaya FIB UGM dalam melestarikan ragam budaya Nusantara, sekaligus menggugah kesadaran akan pentingnya mempertahankan dan mengapresiasi warisan budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Pengembangan minat belajar menulis fiksi Jawa di kalangan mahasiswa menjadi salah satu upaya baik yang dilakukan Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Upaya tersebut tercermin melalui penyelenggaraan mata kuliah secara terstruktur. Akan tetapi, program studi melakukan upaya lain guna menemukenali bakat terpendam, meningkatkan kompetensi dasar mahasiswa, dan memastikan keberlanjutan minat tersebut. Salah satunya adalah mendekatkan mahasiswa kepada penulis/pengarang yang mumpuni di bidang tersebut melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan menulis.
Tawaran terbuka tersebut disampaikan kepada mahasiswa melalui kelompok komunikasi kelas. Komunitas kelas tersebut telah terbentuk dalam rangka kegiatan pelatihan menulis cerita anak oleh Budi Sardjono (Gubug Nyawang Giri), pengarang mumpuni dengan nama samaran Agnes Yani Sardjono. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 24 Februari 2024, dimulai pukul 07.30 WIB hingga selesai di Gubug Nyawang Giri-Sleman, bekerjasama dengan PASBUJA (Paguyuban Sastra dan Budaya Jawa) Kawi Merapi Sleman melalui Sekolah Sastra Sleman (S3)-nya. Komunitas ini merupakan komunitas binaan program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Wiwien W. Rahayu, dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa sejak tahun 2022 hingga saat ini secara berkelanjutan.
Tawaran tersebut tidak mendapat beragam respon, kecuali oleh enam mahasiswa yang tertarik meraih kesempatan tersebut. Mahasiswa tersebut adalah Dian Nitami, Maysa Putri, Siti Nurhayati, Pingky Putri, Ilman Nafia, dan Nisrina Dyah.
“Saya ingin belajar menjadi penulis, mengembangkan ide, dan tertarik menulis cerita anak,” demikian alasan Nisrina menerima tawaran tersebut. Lain halnya alasan keikutsertaan Maysa, “…memanfaatkannya untuk membangkitkan niat, semangat, dan motivasi untuk menulis,” terangnya. Hal yang sama juga disampaikan Ilma Nafia dan Dian Nitami. Energi positif yang diberikan pengarang melalui cerita pengalamannya menjadi salah satu daya tarik partisipasi para mahasiswa. Bisa jadi dengan cara ini dapat memicu gairah kepenulisan fiksi di kalangan mahasiswa Prodi Sastra Jawa. Sehingga di kemudian hari, respon terhadap peluang yang ada menjadi lebih optimal.
Tidak hanya sekedar hobi, pilihan menjadi penulis merupakan salah satu tawaran kepada para mahasiswa. Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa berkomitmen menyediakan program-program strategis guna mendukung perkembangan keterampilan menulis fiksi. Pemenuhan hal tersebut dilakukan dengan serius dan berkelanjutan melalui pembangunan kemitraan dengan berbagai pihak. Melalui implementasi tri dharma perguruan tinggi, tujuan tersebut diharapkan dapat tercapai.
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Senin, 4 Maret 2024
Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa (HMJ Kamastawa) periode 2024/2025. Acara pengukuhan pengurus baru tersebut berlangsung pada Kamis, 29 Februari 2024, pukul 16.00-17.00 WIB di Ruang Multimedia, Gedung Margono, lantai empat. Kehadiran acara ini dihadiri Dr. Daru Winarti, M. Hum, selaku Ketua Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Imam Prakoso, S.S., M.A., sebagai pembina HMJ Kamastawa, perwakilan pengurus HMJ Kamastawa periode 2023/2024, dan pengurus baru HMJ Kamastawa periode 2024/2025.
Acara dimulai pada pukul 16.00 WIB dengan pembukaan oleh Bagus Ulin Nuha, mahasiswa angkatan tahun 2023, sebagai pewara. Dilanjutkan dengan kata sambutan dari Dr. Daru Winarti, M.Hum., dan Imam Prakoso, S.S., M.A.
Imam Prakoso, S.S., M.A., kemudian membacakan berita acara, dan dilanjutkan dengan pembacaan sumpah yang diikuti oleh segenap pengurus HMJ Kamastawa periode 2024/2025. Pelantikan dan penyematan tanda jabatan secara simbolis kepada Ketua HMJ Kamastawa 2024/2025 dilakukan oleh Dr. Daru Winarti, M.Hum. Adjit Royan Mustafa Ganda Sukma, Ketua HMJ Kamastawa periode 2023/2024, melepaskan tanda jabatan dan disematkan kepada Gilang Cahyo Nusantara, Ketua HMJ Kamastawa periode 2024/2025.
Sebagai momen perpisahan dan penyambutan, Adjit Royan Mustafa Ganda Sukma menyampaikan kata perpisahan mewakili pengurus HMJ Kamastawa 2023/2024. Sementara itu, Gilang Cahyo Nusantara memberikan kata sambutan mewakili pengurus HMJ Kamastawa 2024/2025. Sesi selanjutnya adalah penyerahan kenang-kenangan dari Dr. Daru Winarti, M.Hum., kepada perwakilan setiap divisi pengurus HMJ Kamastawa periode 2022/2023. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Imam Prakoso, S.S., M.A. sebelum kemudian ditutup oleh MC.
Sertijab HMJ Kamastawa periode 2024/2025 menjadi momentum penting bagi pengurus baru untuk terus melanjutkan dan meningkatkan kualitas organisasi. Harapannya, kepengurusan baru dapat melaksanakan program-program unggulan kedepannya, terutama Gugur Gunung ke-13 dan Temu Budaya Nusantara XXX Imbasadi 2024. Dengan demikian, diharapkan HMJ Kamastawa mampu untuk terus berperan aktif, memberikan kontribusi positif, serta menjaga reputasi baik Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Selamat dan sukses untuk kepengurusan HMJ Kamastawa periode 2024/2025!
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Jumat, 1 Maret 2024
Pada Minggu (25/02/2024), Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa (HMJ Kamastawa) periode 2024/2025 menggelar first gathering (pertemuan pertama) dengan tujuan saling mengenal dan berinteraksi antara anggota pengurus serta mengetahui program-program yang telah direncanakan. Acara ini bertempat ruang 302-303, Gedung Margono, lantai tiga, pada pukul 14.00-16.00 WIB.
First Gathering menjadi momen penting bagi anggota pengurus yang baru. Suasana kehangatan terpancar sepanjang acara, memungkinkan masing-masing anggota saling mengenal, baik sesama divisi ataupun dari divisi yang berbeda. Selain itu, acara ini memberikan kesempatan bagi setiap divisi untuk mempresentasikan perencanaan program yang akan dijalankan selama kepengurusan.
Acara ini dipandu oleh dua pewara, yakni Septi Indah Lestari, mahasiswa angkatan 2022 dan Bagus Ulin Nuha, mahasiswa angkatan 2023. Rangkaian kegiatan first gathering antara lain perkenalan masing-masing divisi beserta anggota divisi, pemaparan berbagai program oleh setiap divisi, games atau permainan interaktif, dan diakhiri dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen tersebut.
Melalui First Gathering, diharapkan dapat terjalin hubungan yang erat dan interaksi yang intens antara anggota pengurus HMJ Kamastawa 2024/2025. Lebih lanjut, dengan mengetahui program-program dari masing-masing divisi, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang tujuan dan strategi pelaksanaannya. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, diharapkan mahasiswa pengurus HMJ Kamastawa periode 2024/2025 dapat bekerja sama secara efektif dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program yang telah dicanangkan. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, khususnya pada poin 4 (peningkatan kualitas pendidikan) dan poin 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan bersama).
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman mengadakan Workshop Pelatihan Penulisan Majalah “Memetri” setiap tahunnya. Pada tahun ini, workshop berlangsung pada Kamis (15/02/2024), bertempat di Floating Resto Sleman. Workshop ini diikuti oleh berbagai kalangan, di antaranya Pasbuja (Paguyuban Sastra dan Budaya Jawa), FGSM (Forum Guru Sleman Mengajar), dan lima (5) mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa angkatan 2023. Mereka adalah Rafif Wicaksono, M. Rafi Nur Fauzy, Audrey Gizella Islamey, Rela Sazkia, dan Zidna Nabila.
Workshop Pelatihan Penulisan Majalah “Memetri” tahun ini dikhususkan pada penulisan karya berbentuk feature berbahasa Jawa. Tujuannya adalah melatih para peserta untuk menulis feature, meningkatkan kreativitas, dan melestarikan bahasa Jawa. Terdapat berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber, seperti rumus menulis feature, metode menulis feature, dan cara memilih rujukan untuk feature yang akan ditulis. Wiwien Widyawati Rahayu, dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, turut menjadi narasumber dalam workshop ini. Beliau menyampaikan metode dalam mencari sumber feature.
Audrey Gizella menyampaikan pendapatnya dalam mengikuti workshop tersebut. “Alhamdulillah, workshop ini sangat menyenangkan, tidak membosankan, dan mendapatkan ilmu baru untuk menulis feature.” Rafif Wicaksono menambahkan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terlebih lagi program studi kami juga berhubungan dengan sastra. Sebab itu, kami dapat mengetahui seluk-beluk penulisan feature yang baik dan benar,” tuturnya.
Kegiatan workshop ini diakhiri dengan praktek menulis feature dengan mengangkat topik sekitar Floating Resto Sleman. Lima penulis dengan hasil karya terbaik akan berkesempatan menjadi wartawan majalah “Memetri” oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Dengan ini, diharapkan akan terdapat banyak orang yang gemar menulis dalam bahasa Jawa, khususnya feature, untuk majalah “Memetri”.
Penyelenggaraan Workshop Pelatihan Penulisan Majalah “Memetri” merupakan sebuah upaya konkret untuk melatih generasi muda agar dapat menulis feature sekaligus ikut serta dalam pelestarian Kebudayaan Jawa. Upaya pendidikan dan kerja sama dari berbagai pihak dalam melestarikan budaya sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan (poin ke-4) dan kemitraan untuk mencapai tujuan (poin ke-17).
Penulis: Zidna Nabila
Editor : Haryo Untoro
Pada Minggu (11/02/2024), Rudy Wiratama, S.I.P., M.A., dosen dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa di Universitas Gadjah Mada (UGM), turut menjadi narasumber dalam Webinar Kebudayaan. Webinar tersebut merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (Imbasadi) yang ke-31. Acara ini digelar pada pukul 14.00 WITA (13.00 WIB) dengan tema "Sinergi Seni Pertunjukan Nusantara di Era Globalisasi". Tema tersebut mengangkat sebuah realita mengenai peran, fungsi, dan kedudukan seni pertunjukan nusantara di era globalisasi yang bebas dan terbuka.
Bersama Prof. Dr. Drs. I Wayan Sugita, M.Si., seorang guru besar dari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, keduanya memaparkan materi yang informatif dan edukatif mengenai seni pertunjukan Nusantara kepada para peserta webinar.
Rudy Wiratama, S.I.P., M.A., menjelaskan materinya yang berjudul "Seni Tradisi dan Globalisasi". Dalam presentasinya, beliau menyoroti bagaimana globalisasi dapat memengaruhi sebuah tradisi.
Salah satu aspek menarik dari paparan beliau adalah perubahan Tari Kecak dari waktu ke waktu. "Tari Kecak pada awalnya tidak mengandung kisah tertentu. Kemudian, Walter Spies, seorang seniman Barat, bekerja sama dengan seniman-seniman Bali dan menyisipkan epos Ramayana ke dalam pertunjukan Tari Kecak. Pada titik ini, Tari Kecak yang semula merupakan bagian dari budaya komunal masyarakat bertransformasi menjadi daya tarik untuk konsumsi wisatawan," terang beliau.
Webinar Kebudayaan yang diselenggarakan oleh Imbasadi ditujukan untuk mengajak generasi muda Indonesia memahami potensi seni dan kebudayaan Nusantara di tengah era globalisasi. Dengan melestarikan dan menyemarakkan kebudayaan Nusantara, masyarakat dapat turut serta berkontribusi dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan serta ikut menjaga warisan budaya bangsa. Upaya ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya pada poin empat yang menyoroti penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 |
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 |