Arsip:
Kegiatan MahasiswaSDGSBeritaMahasiswa Rabu, 20 Desember 2023
Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam anggota Paramadaya (Paduan Suara Ilmu Budaya). Yudha Adistira (angkatan 2022) dan Abimanyu Mahendra Maladeta Darmadi (angkatan 2023), berhasil meraih juara pertama dan piala bergilir dalam Lomba Paduan Suara bertajuk "Christmas Choir Festival." Perlombaan ini dilaksanakan di Galleria Mall Yogyakarta pada hari Minggu (17/12/2023).
Yudha, Abimanyu, dan rekan-rekan Paramadaya mempersembahkan lagu 'Grown up Christmas List' dan 'Lihatlah Lebih Dekat'. Penampilan paduan suara yang mereka suguhkan mengundang decak kagum para penonton dan dewan juri. Karena hal tersebut, Paramadaya dapat meraih juara pertama serta piala bergilir.
Dalam wawancara dengan Yudha Adistira, ia membagikan pengalamannya, "Awalnya kami tidak menyangka dapat memenangkan juara tersebut. Saingan kami ada dari universitas lain yang skalanya termasuk Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas, sedangkan kami dari PSM fakultas. Selain itu, terdapat banyak peserta yang lebih senior dan lebih berpengalaman dari kami. Alhamdulillah, kami dapat melewati tantangan tersebut dan meraih kemenangan. Semoga kedepannya, kami dapat meraih kembali juara pertama sehingga piala bergilir bisa kami dapatkan kembali."
Keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa Mahasiswa Ilmu Budaya (Mahadaya) di lingkungan UGM dapat mengembangkan potensi dalam bidang non-akademik melalui Badan Semi Otonom (BSO) seperti Paramadaya. Pengembangan potensi, baik akademik maupun non-akademik, dalam lingkup, program studi, fakultas, hingga lingkup universitas sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat.
Kegiatan MahasiswaSDGSBeritaMahasiswa Selasa, 5 Desember 2023
Pada hari Jumat, 1 Desember 2023, Unit Penalaran Ilmiah (UPI) Humanika telah merilis pengumuman pemenang kompetisi esai humanika 2023. Kabar baiknya, mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa, Haryo Untoro (angkatan 2022) berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tersebut.
Kompetisi esai UPI Humanika mengangkat tema “Melihat Permasalahan Lingkungan Melalui Perspektif Humaniora”. Dari tema tersebut, kemudian dijabarkan menjadi tiga subtema, di antaranya;
Adapun esai yang diberi judul “Menjauhkan serangga dari kepunahan dengan menangani hama ala Jawa” dengan memilih subtema satu. Esai tersebut memaparkan sebuah fakta bahwasannya serangga yang dianggap sebagai hewan menjijikan sekaligus hama pertanian ternyata memegang pengaruh penting dalam ekosistem. Pemusnahan serangga dengan pestisida kimia dapat mencemari lingkungan serta menghilangkan eksistensi serangga di lingkungan tersebut. Solusi atas hal tersebut adalah dengan menggunakan pola pikir Jawa yang selaras dengan alam, penuh kehati-hatian, dan menjunjung keharmonian, serta beberapa cara mengatasi hama tanpa merusak ekosistem. Penggalian sudut pandang dan berbagai cara yang diajukan berdasarkan pada folklor, sastra, dan tradisi Jawa.
Kompetisi esai nasional yang diselenggarakan UPI Humanika dapat menjadi wadah dalam mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis, kemampuan menulis, serta peduli dengan kondisi lingkungan sekitar. Selain itu, kompetisi esai nasional UPI Humanika juga selaras dengan dua poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu pada poin empat berupa menyediakan dan mengembangkan kualitas pendidikan, poin lima belas berupa menjaga ekosistem darat.
Kegiatan Temu Budaya Nusantara ke-XXIX Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Se-Indonesia (IMBASADI) telah diselenggarakan oleh Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, bertempat di kampus Bangli. Musyawarah Nasional (Munas) yang merupakan fokus kegiatan dari Temu Budaya Nusantara telah menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya adalah penentuan tuan rumah Temu Budaya Nusantara ke-XXX. Hasil Munas dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor: 007/Munas-XXIX/Imbasadi/XI/2023 tentang Penetapan Tuan Rumah Musyawarah Nasional ke XXX Tahun 2024, menetapkan Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ditetapkan menjadi Tuan Rumah Musyawarah Nasional Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (Imbasadi) ke-XXX tahun 2024. Penyelenggaraan Temu Budaya Nusantara ke XXX dapat mengangkat, mempelajari, dan melestarikan budaya nusantara, sesuai dengan poin ke-4 pada tujuan pembangunan berkelanjutan, yakni peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, juga dapat menjadi ajang merekatkan hubungan antara mahasiswa jurusan sastra daerah se-Indonesia. Dengan demikian, dimohonkan doa dan dukungan dari berbagai pihak untuk turut mensukseskan kegiatan Temu Budaya Nusantara ke-XXX IMBASADI yang akan digelar pada tahun 2024 nanti.
Temu Budaya Nasional ke-XXIX berhasil diselenggarakan oleh Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa (UHN) yang berlangsung pada Minggu-Jumat, 05-10 November 2023. Tema yang diusung pada Temu Budaya Nasional tahun 2023 tersebut adalah “Sabda Budaya : Mukhti Luwir Nihan Segara”, yang berarti “Gema Budaya: Menggelegar Bagaikan Lautan Samudra”. Tema tersebut bermaksud mengangkat kekayaan kebudayaan Indonesia yang masih menggelegar di tengah era globalisasi saat ini. Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari dengan memuat berbagai agenda yang di antaranya Musyawarah Nasional, Wimbakara (Perlombaan), Seminar Nasional, dan diakhiri dengan Malam Penganugerahan sekaligus penutupan dari kegiatan Temu Budaya Nasional ke-XXIX.
Dalam Temu Budaya Nasional ke-XXIX ini, Program Studi Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM), mengirimkan delapan delegasi untuk mengikuti keseluruhan dari rangkaian acara. Delegasi UGM tersebut terdiri dari Nurma Aisyah (angkatan 2021) sebagai ketua delegasi, Vighna Rivattyannur Hernawan (angkatan 2020), Bima Muslih Wicaksono (angkatan 2022), Haryo Untoro (angkatan 2022), Kintan Dewinta Putri (angkatan 2022), Muhammad Siswoyo (angkatan 2022), Alma Syahwalani (angkatan 2023), dan Meifira Arini Pitaloka (angkatan 2023).
Terdapat enam kegiatan yang diperlombakan, antara lain Pawai Budaya, Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN), lomba Musikalisasi Puisi, lomba Komik Strip, lomba Tiktok Budaya, dan lomba Reportase Budaya. Dari keenam lomba tersebut, delegasi Universitas Gadjah Mada berhasil memenangkan lima perlombaan, di antaranya:
Lomba Reportase Budaya mengangkat tema Taman Sari Yogyakarta, situs taman air yang bersejarah, sebagai cerminan dari kemegahan dan keagungan budaya Indonesia yang diwariskan hingga saat ini.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional berjudul Cerminan Entitas Tradisi Keagrarisan dalam Rekam Jejak Syair Lagu Cowongan, mengangkat syair lagu ritual Cowongan sebagai objek material yang memuat unsur-unsur keagrarisan berupa berbagai macam tumbuhan dan hewan. Unsur-unsur tersebut kemudian dikaitkan dengan klasifikasinya dalam kebudayaan Jawa serta mengungkap pewarisan terkait nama dari unsur-unsur keagrarisan tersbeut beserta mitologi agraris yang ada dibaliknya.
Lomba Komik Strip yang bertemakan “pelesterarian lingkungan berbasis kearifan lokal” mengangkat kisah tentang anak-anak muda yang hendak melakukan reboisasi dengan memperhatikan filosofi dari tanaman-tanaman tersebut.
Lomba Musikalisasi Puisi mengangkat tema “Sabda Budaya: Mukhti Luwir Nihan Segara” membawakan puisi ciptaan Muhammad Siswoyo mengenai keindahan dan keagungan budaya bangsa. Puisi tersebut dibawakan dengan pembacaan yang dikombinasikan dengan nyanyian dan iringan musik, sehingga memukau para peserta lainnya.
Lomba Tiktok Budaya yang menampilkan permainan-permainan tradisional, di antaranya berupa Dakon atau Congklak, Bakiak, dan permainan yang diiringi oleh tembang dolanan cublek-cublek suweng.
Pencapaian Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM dalam meraih berbagai perlombaan tersebut wujud konkret Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM dalam mengangkat, mengapresiasi, dan melestarikan budaya dan tradisi di Indonesia yang amat beragam.
Dengan keberadaan kegiatan Temu Budaya Nasional ke-XXIX, diharapkan memotivasi mahasiswa-mahasiswa untuk tertarik dalam mengangkat warisan budaya dan tradisi tersebut. Lebih lanjut, kegiatan Temu Budaya Nasional ini dapat mempererat hubungan antar mahasiswa program studi sastra daerah se-Indonesia serta melaksanakan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan serta dalam suksesnya acara ini. Semoga IMBASADI dapat terus mewadahi mahasiswa jurusan sastra daerah se-Indonesia dalam mempelajari, mengembangkan dan melestarikan kebudayaan bangsa.
Indonesia beragam, IMBASADI menyatukan.
Yogyakarta (03/11/2023) – Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM), mengadakan kegiatan Macapatan Jumat Legen pada hari Kamis malam (02/11/2023) dengan bertempat di Pusat Kajian Jawa (PUSAKA JAWA), Jl. Bungur No. F9, kompleks Perum UGM, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan PUSAKA JAWA UGM kali ini mengangkat sebuah karya Sastra Jawa yang dibuat pada masa Sri Susuhan Pakubuwana VII dan digubah oleh Yasadipura II, yakni Serat Panitisastra. Serat berisi tentang piwulang mengenai pedoman mengenai etika yang bijaksana dan moral-moral baik yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Serat Panitisastra yang ditembangkan adalah hasil dari alih aksara yang dilakukan oleh Alexander Sudewa. Dalam karya sastra tersebut mengandung 10 pupuh yang di antaranya:
Macapatan Jumat Legen ini menghadirkan R. Putra Sukaca (Angkatan 2020) sebagai MC atau Pewara, Rudy Wiratama, S.I.P., M.A. sebagai pemateri, dan para penampil dari Gamelan Mahasiswa Sastra Nusantara (GAMASUTRA). Para peserta terdiri atas Mahasiswa, dosen, hingga dari Balai Bahasa Yogyakarta dan Komunitas Pemasyarakatan Sastra Lama Jumat Legen. Para peserta amat antusias dalam mengikuti kegiatan Macapatan Jumat Legen, ditandai dengan keaktifan peserta dalam mendapat giliran membaca dan bertanya. Penampilan dari GAMASUTRA dalam menembangkan Serat Panitisastra memberikan kesan Kebudayaan Jawa yang Indah nan luhur ini.
Tujuan dari diadakannya Macapatan Jumat Legen adalah untuk melestarikan tradisi tembang Jawa, sekaligus mengenalkan tradisi tersebut kepada generasi muda saat ini. Selain itu juga, diharapkan pesan moral yang terkandung di dalam Serat Panitisastra dapat dipahami dan dipraktikan dalam berkehidupan. Dengan demikian, tujuan-tujuan tersebut selaras dengan salah satu misi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’S), yakni memperbaiki dan mengembangkan kualitas pendidikan.
Yogyakarta (30/10/2023) – Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM), telah menyelenggarakan kuliah umum dengan topik “metode penelitian berbasis skorpus” pada Jumat (27/10/2023) dan bertempat di ruang 709, Gedung Soegondo lantai 07, FIB, UGM. Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa dan mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, serta peserta-peserta lainnya yang tertarik dengan topik tersebut.
Kuliah umum pada kesempatan ini menghadirkan Karlina Denistia, Ph.D., dosen Universitas Sebelas Maret (UNS), sebagai pemateri, Imam Prakoso, S.S., M.A., dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM, sebagai moderator, dan Nanda Nursa Alya, mahasiswa angkatan 2021, sebagai pewara.
Dalam pemaparannya, Karlina Denistia, Ph.D., memperkenalkan korpus kepada peserta. Korpus adalah kumpulan kata yang terdapat dalam suatu teks, kemudian diolah secara elektronik dengan maksud mengetahui penggunan suatu bahasa dalam Masyarakat. Selain memperkenalkan korpus, beliau juga membimbing peserta untuk menggunakan korpus, serta memuatnya dalam metode penelitian. Korpus yang dipelajari adalah korpus yang terdapat dalam cqpweb.lancs.ac.uk. Pembelajaran mengenai korpus dibalut dengan kuis sehingga lebih mengguggah rasa ingin tahu peserta kuliah umum tersebut. Antusiasme para peserta dapat diketahui dari berbagai pertanyaan yang diajukan kepada Karlina Denistia, Ph.D.
Pengenalan korpus oleh Karlina Denistia, M.Hum. (kanan).
Setelah pemaparan, sesi kuliah umum dilanjutkan dengan pemberian cendera mata oleh Dr. Daru Winarti, M.Hum., selaku ketua Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, UGM kepada Karlina Denistia, Ph.D. Acara kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi untuk menangkap kebersamaan dalam moment tersebut.
Pemberian cendera mata oleh Dr. Daru Winarti, M.Hum., kepada Karlina Denistia, Ph.D.
Dengan dilaksanakan kuliah umum tersebut, diharapkan bahwa para peserta, terutama mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dapat mengoperasikan, serta memanfaatkan korpus Bahasa Jawa dalam penelitian mereka ke depannya.
Yogyakarta (17/10/2023) – Kuliah umum bertajuk “cinta kakak-beradik dalam sastra Jawa modern: sebuah cangkriman untuk peneliti sastra” telah diselenggarakan oleh Program Studi Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM). Kuliah umum yang diselenggarakan pada Senin (16/10/2023) tersebut bertempat di ruang Auditorium, Gedung Soegondo lantai 7, FIB, UGM, dan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dan peserta lainnya yang tertarik dengan topik tersebut.
Kuliah umum ini menghadirkan Dr. George Quinn, dosen senior Australian International University Canberra, sebagai narasumber, Rudy Wiratama, S.I.P, M.A., dosen Program Studi Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa UGM, sebagai moderator, dan Nurma Aisyah, mahasiswa Angkatan 2022, sebagai pewara.
Dalam kesempatan tersebut, Dr George Quinn memaparkan terkait sebuah situasi inses dalam novel Karya Sastra Jawa Modern dari tahun 1939 hingga 2021. Sebuah hal menarik yang dipaparkan oleh Dr. George Quinn bahwa adalah cinta kakak-beradik ini selayaknya cinta suami-istri.
“Ketika kedudukan tokoh dan pasangannya adalah kakak-beradik itu diketahui, maka mereka seolah-olah tidak apa-apa dan hubungannya sebagai kekasih harus dirumuskan kembali menjadi hubungan kakak-beradik. Dengan demikian, karena cinta seksual kakak-beradik berbenturan dengan larangan inses, suami-istri yang mencontoh “kesempurnaan” cinta kakak-beradik yang mengandung ketegangan psikologis dan agamis, tidak akan mungkin terwujud”, terang Dr. George Quinn.
Dr. George Quinn (kanan) sedang menyampaikan pemaparannya.
Topik pembahasan yang terkesan tabu tersebut nyatanya membangkitkan rasa ingin tahu yang besar pada diri peserta. Hal tersebut dibuktikan dengan baragam pertanyaan yang diajukan kepada Dr. George Quinn pada sesi diskusi, sehingga kuliah umum ini sukses menjadi wadah untuk mendiskusikan topik yang diajukan tersebut.
Seusai sesi diskusi, Dr. Daru Winarti, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, menyerahkan buku sebagai cendera mata. Dr. George Quinn juga memberikan cendera mata berupa buku kepada Dr. Daru Winarti, M.Hum. Setelahnya, sesi dokumentasi dilaksanakan untuk menangkap momen kebersamaan tersebut.
Pemberian cendera mata oleh Dr. George Quinn (kiri) dan Dr. Daru Winarti, M.Hum (kanan).
Rudy Wiratama, S.I.P., M.A., menyampaikan harapannya bahwa kuliah umum pada siang hari itu sebagai inspirasi bagi peserta yang hendak meneliti topik tersebut ke depannya. “Kami harapkan bahwa kuliah umum ini menjadi sebuah cangkriman bagi teman-teman semua, kiranya agar dapat menginspirasi dan menjembatani penelitian-penelitian terkait Sastra Jawa ke depannya”.
Yogyakarta (16/10/2023) – Acara Selapanan Talk #2 yang diselenggarakan pada Jumat (13/10/2023) oleh PUSAKA JAWA UGM berjalan dengan hangat dan meriah. Bukan saja karena topiknya yang menarik serta pematerinya yang luar biasa, namun juga dikarenakan suguhan kesenian yang menarik dan memesona. Kesenian yang berhasil memikat para peserta tidak lain adalah kesenian Banyumasan.
Penampilan kethoprak
Kesenian Banyumasan tersebut dibawakan oleh PASEBAN (Paguyuban Seni Banyumasan) yang mana mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya ikut andil didalamnya. Mereka adalah Yanuar Agung Nugroho (2023) sebagai pemain Calung, dan Taruna Dharma Jati (2019) sebagai penari dan penampil. Kesenian yang ditampilkan di antaranya adalah gending-gending Banyumasan, seperti ricik-ricik Banyumasan, dan eling-eling Banyumasan, kethoprak, dan tari lengger.
Penampilan Lenggeran
Acara Selapanan Talk merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap 35 hari. Tema dalam Selapanan Talk #2 bertajuk "Dialog Rasa, Transformasi Masa" yang dipaparkan oleh dua pemateri utama, Tania Kristi, S.S.., praktisi kuliner, Mahasiswa S2 FIB UGM, dan peneliti di Pusat Studi Kebudayaan UGM, serta Saiful Bachtiar, Head of Public Policy & Government Relations Central & West Java GOTO. Acara tersebut menghadirkan sebuah diskusi tentang bagaimana proses perjalanan sebuah makanan dapat diperoleh manusia, dari penemuan api, hadirnya berbagai macam proses pengolahan, hingga kemudahan yang dihadirkan lewat aplikasi online.
Abhiseka Kramasisya merupakan sebuah tradisi yang diadakan setiap tahun untuk mengukuhkan mahasiswa baru Program Studi Sastra Jawa. Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023, Abhiseka Kramasisya diikuti oleh 47 mahasiswa baru program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Tema yang diusung dalam kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 adalah “Marsudi, Nglampahi, Murakabi”. Tema tersebut terinspirasi dari sebuah pitutur Jawa yang mengandung makna positif di dalamnya.
“Marsudi” diartikan bersatu menuju suatu keserasian dan keselarasan. Dalam hal ini mahasiswa baru diharapkan bisa mengesampingkan semua perbedaan dan bertekad kuat untuk bersatu menjadi keluarga mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa yang selaras dalam tujuan yaitu, mencari dan mengumpulkan ilmu. “Nglampahi” memiliki arti menjalani ilmu untuk diri sendiri. Dengan bergabungnya mahasiswa menjadi bagian dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Universitas Gadjah Mada, diharapkan dapat memberikan kebaikan bagi diri sendiri. “Murakabi” diartikan ilmu yang dimiliki diri itu bermanfaat bagi orang lain sehingga merupakan bagian dari kegiatan menjaga dan melestarikan nilai-nilai keluhuran dari kebudayaan Jawa dan mampu meneruskan usaha untuk mempertahankan eksistensi kebudayaan Jawa.
Sebelum rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 dilaksanakan, kegiatan technical meeting telah digelar oleh panitia untuk memperkenalkan kepada peserta, yakni mahasiswa angkatan 2023, mengenai Abhiseka Kramasisya. Selain itu, para peserta yang berjumlah 47 orang telah dibagi menjadi empat regu, yakni Saptaarga, Indrakila, Talkanda, dan Kendhalisada. Nama dari empat regu tersebut diambil dari nama petapaan milik para pandhita dalam tokoh pewayangan.
Rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 diawali dengan registrasi, “Sesareng” atau outbound, “Sartaka” atau talkshow alumni, “Semedi” atau seminar prodi, pengukuhan, “Kala Nrtya” atau pentas seni, “Abhimata” atau penghargaan, dan penutupan. Rangkaian registrasi dilakukan dari pukul 06.30-07.20 WIB. Setelahnya dilanjutkan “Sesareng” atau outbound yang dilaksanakan di Greenland FIB UGM. Kegiatan “Sesareng” berlangsung penuh dengan keceriaan karena diisi oleh beberapa permainan seperti voli sarung, estafet air, dan sebagainya. Rangkaian Sesareng berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.
Kegiatan selanjutnya adalah pembukaan rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 yang berlangsung di Pusat Kajian Jawa Universitas Gadjah Mada (PUSAKA JAWA UGM). Selepas itu, dilanjutkan dengan “Sartaka” atau talkshow dengan alumni Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 10.10 WIB-11.45 WIB. Terdapat dua alumni yang membagikan pengalaman, tips-tips perkuliahan, dan gambaran setelah lulus dari dunia perkuliahan yaitu Vanis, S.S., dan Mahmud Hidayat, S.S.
Sesi "Sartaka"
Rangkaian acara selanjutnya adalah “Semedi” atau seminar prodi. Sesi “Semedi” berlangsung pada pukul 13.00 WIB-14.50 WIB. Dalam kegiatan seminar prodi, para peserta mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai tiga bidang peminatan dalam Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, yaitu filologi, linguistik, dan sastra. Tiga bidang peminatan tersebut diterangkan oleh para dosen pengampu dari masing-masing bidang peminatan tersebut. Dosen-dosen yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Dr. Daru Winarti, M.Hum., Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum., Dr. Sri Ratna Saktimulya, M,Hum., Dr. Arsanti Wulandari, M.Hum., R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.Hum., Nurmalia Habibah, S.S., M.A., dan Imam Prakoso, S.S., M.A. Berbagai pertanyaan diutarakan para peserta kepada bapak dan ibu dosen, melukiskan rasa ingin tahu yang mendalam tentang masing-masing tiga bidang peminatan tersebut.
Sesi "Semedi"
Setelahnya adalah acara inti dari Abhiseka Kramasisya yakni pengukuhan. Sesi pengukuhan berlangsung 15.20 WIB-17.00 WIB dan dilakukan dengan melaksanakan prosesi siraman. Peserta mendapatkan giliran untuk menjalani prosesi siraman tersebut. Dengan dilaksanakannya prosesi siraman, peserta secara resmi telah menjadi bagian dari Keluarga Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Selain itu, para peserta juga mendapatkan korsa Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (HMJ KAMASTAWA).
Sesi "Siraman"
Sesi selanjutnya adalah “Kala Nrtya” atau pentas seni yang dilaksanakan pada pukul 18.20 WIB-19.30 WIB. Pada sesi ini, para peserta yang telah menjadi empat regu harus mempersembahkan sebuah penampilan, baik drama, musik, tarian, dsb. Suasana pada pentas seni amat meriah dan begitu hangat, serta penampilan dari keempat regu tersebut sangat memukau. Selepas “Kala Nrtya”, sesi selanjutnya adalah “Abhimata” atau penganugerahaan. Sesi Abhimata memuat beberapa nominasi, antara lain adalah kelompok terheboh, kelompok terkompak, dan nominasi lainnya. Sesi terakhir adalah penutupan yang diakhiri dengan foto bersama, dengan maksud untuk mengabadikan momen kebersamaan tersebut.
Sesi "Kala Nrtya"
Dengan dilaksanakannya rangkaian Abhiseka Kramasisya 2023, diharapkan mahasiswa baru Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dapat lebih mencintai tanah air serta turut serta dalam pelestarian budaya Nusantara, khususnya budaya Jawa. Mahasiswa yang telah dikukuhkan diharapakan dapat menyalurkan kepeduliannya terhadap budaya Nusantara melalui kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat sehingga tercipta karakter mahasiswa unggul, berprestasi, bermartabat, dan ikut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kegiatan MahasiswaBeritaMahasiswa Rabu, 20 September 2023
Pada hari Senin, (18/09/2023), mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM), melaksanakan Kunjungan Kuliah Lapangan dalam rangka kegiatan Mata Kuliah Seminar (Filologi, Linguistik, dan Sastra) menuju Program Studi Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana (FIB UNUD). Acara ini dilaksanakan di Ruang Ir. Soekarno, FIB UNUD, sepanjang pagi hingga sore. Kunjungan kuliah lapangan tersebut diikuti oleh 22 mahasiswa angkatan 2020 dan didampingi oleh empat dosen pembimbing, yaitu Dr. Daru Winarti, M.Hum., Dr. Arsanti Wldandari, M.Hum., R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.Hum., dan Imam Prakoso, S.S., M.A.
Kegiatan tersebut terdiri atas pemaparan materi dan sesi diskusi. Pemaparan materi dibawakan oleh mahasiswa dengan fokus pada filologi, linguistik, dan sastra, dengan membandingkan naskah dan budaya Jawa-Bali. Pelaksanaan sesi diskusi yang diikuti oleh para mahasiswa menjadikan pemaparan materi berjalan dengan interaktif.
Adapun sesi diskusi dosen dari Prodi Sastra Bali FIB UNUD dan Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa FIB UGM berlangsung di Ruang Guru Besar FIB UNUD dengan pokok bahasan kerja sama antara kedua belah pihak.
Selain mendiskusikan materi, mahasiswa dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM juga berkesempatan mengikuti lokakarya penulisan lontar. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan antusiasme mahasiswa dalam mempelajari aksara Bali.
Kunjungan Kuliah Lapangan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar kedua program studi. Lebih dari itu, diharapkan kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan, terutama dalam hal kesastraan dan kebudayaan Jawa-Bali.
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 |