Arsip:
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Jumat, 1 Maret 2024
Pada Minggu (25/02/2024), Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa (HMJ Kamastawa) periode 2024/2025 menggelar first gathering (pertemuan pertama) dengan tujuan saling mengenal dan berinteraksi antara anggota pengurus serta mengetahui program-program yang telah direncanakan. Acara ini bertempat ruang 302-303, Gedung Margono, lantai tiga, pada pukul 14.00-16.00 WIB.
First Gathering menjadi momen penting bagi anggota pengurus yang baru. Suasana kehangatan terpancar sepanjang acara, memungkinkan masing-masing anggota saling mengenal, baik sesama divisi ataupun dari divisi yang berbeda. Selain itu, acara ini memberikan kesempatan bagi setiap divisi untuk mempresentasikan perencanaan program yang akan dijalankan selama kepengurusan.
Acara ini dipandu oleh dua pewara, yakni Septi Indah Lestari, mahasiswa angkatan 2022 dan Bagus Ulin Nuha, mahasiswa angkatan 2023. Rangkaian kegiatan first gathering antara lain perkenalan masing-masing divisi beserta anggota divisi, pemaparan berbagai program oleh setiap divisi, games atau permainan interaktif, dan diakhiri dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen tersebut.
Melalui First Gathering, diharapkan dapat terjalin hubungan yang erat dan interaksi yang intens antara anggota pengurus HMJ Kamastawa 2024/2025. Lebih lanjut, dengan mengetahui program-program dari masing-masing divisi, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang tujuan dan strategi pelaksanaannya. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, diharapkan mahasiswa pengurus HMJ Kamastawa periode 2024/2025 dapat bekerja sama secara efektif dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program yang telah dicanangkan. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, khususnya pada poin 4 (peningkatan kualitas pendidikan) dan poin 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan bersama).
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman mengadakan Workshop Pelatihan Penulisan Majalah “Memetri” setiap tahunnya. Pada tahun ini, workshop berlangsung pada Kamis (15/02/2024), bertempat di Floating Resto Sleman. Workshop ini diikuti oleh berbagai kalangan, di antaranya Pasbuja (Paguyuban Sastra dan Budaya Jawa), FGSM (Forum Guru Sleman Mengajar), dan lima (5) mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa angkatan 2023. Mereka adalah Rafif Wicaksono, M. Rafi Nur Fauzy, Audrey Gizella Islamey, Rela Sazkia, dan Zidna Nabila.
Workshop Pelatihan Penulisan Majalah “Memetri” tahun ini dikhususkan pada penulisan karya berbentuk feature berbahasa Jawa. Tujuannya adalah melatih para peserta untuk menulis feature, meningkatkan kreativitas, dan melestarikan bahasa Jawa. Terdapat berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber, seperti rumus menulis feature, metode menulis feature, dan cara memilih rujukan untuk feature yang akan ditulis. Wiwien Widyawati Rahayu, dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, turut menjadi narasumber dalam workshop ini. Beliau menyampaikan metode dalam mencari sumber feature.
Audrey Gizella menyampaikan pendapatnya dalam mengikuti workshop tersebut. “Alhamdulillah, workshop ini sangat menyenangkan, tidak membosankan, dan mendapatkan ilmu baru untuk menulis feature.” Rafif Wicaksono menambahkan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terlebih lagi program studi kami juga berhubungan dengan sastra. Sebab itu, kami dapat mengetahui seluk-beluk penulisan feature yang baik dan benar,” tuturnya.
Kegiatan workshop ini diakhiri dengan praktek menulis feature dengan mengangkat topik sekitar Floating Resto Sleman. Lima penulis dengan hasil karya terbaik akan berkesempatan menjadi wartawan majalah “Memetri” oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Dengan ini, diharapkan akan terdapat banyak orang yang gemar menulis dalam bahasa Jawa, khususnya feature, untuk majalah “Memetri”.
Penyelenggaraan Workshop Pelatihan Penulisan Majalah “Memetri” merupakan sebuah upaya konkret untuk melatih generasi muda agar dapat menulis feature sekaligus ikut serta dalam pelestarian Kebudayaan Jawa. Upaya pendidikan dan kerja sama dari berbagai pihak dalam melestarikan budaya sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan (poin ke-4) dan kemitraan untuk mencapai tujuan (poin ke-17).
Penulis: Zidna Nabila
Editor : Haryo Untoro
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Jumat, 16 Februari 2024
Pada Senin (12/02/2024), Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa menerima kunjungan dari mahasiswa Reitsumeikan University, Jepang. Kegiatan tersebut bertempat di Ruang 405 (ruang gamelan), Gedung Margono, lantai 4, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM). Partisipan dari kunjungan kali ini sejumlah 20 siswa, satu dosen pembimbing, serta didampingi oleh 14 teman dari Unit Kegiatan Mahasiswa Buddy Club.
(Pengenalan Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dan HMJ Kamastawa)
Dalam kunjungan tersebut, tujuh mahasiswa perwakilan dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa memberikan presentasi mengenai Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dan organisasi Keluarga Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa (HMJ Kamastawa). Selanjutnya, perwakilan mahasiswa mengenalkan alat musik Karawitan sebagai bagian dari kebudayaan Jawa. Pengenalan dilakukan dengan penjelasan alat musik, demonstrasi memainkan alat musik, dan penyajian tembang tradisional Jawa berjudul “Suwe Ora Jamu”. Setelah penyajian, mahasiswa Reitsumeikan University diperbolehkan untuk mencoba memainkan berbagai alat musik gamelan yang tersedia, dibimbing oleh perwakilan mahasiswa.
(Demonstrasi alat musik gamelan)
(Pengenalan alat musik gamelan Jawa kepada mahasiswa Reitsumeikan University)
Kunjungan kemudian ditutup dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan kepada pihak Reitsumeikan University.
(Penyerahan cinderamata)
Dengan kunjungan ini, mahasiswa Reitsumeikan University mendapatkan kesempatan untuk lebih memahami kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa. Kegiatan ini dapat menjadi upaya dalam memperkenalkan keindahan budaya Nusantara kepada masyarakat internasional. Upaya pengenalan dan eksplorasi terhadap tradisi dan budaya Nusantara selaras dengan poin keempat pada tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
Bima Muslih Wicaksono, mahasiswa angkatan 2022, berhasil terpilih sebagai Ketua Panitia Temu Budaya Nusantara (TBN) ke-XXX Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (Imbasadi). Pemilihan ini dilakukan dalam rapat persiapan TBN yang digelar secara daring pada Sabtu (27/01/2024).
Rapat persiapan TBN tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa anggota Imbasadi, namun juga melibatkan perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa (HMJ Kamastawa), serta beberapa alumni program studi yang juga merupakan alumni dari Imbasadi. Diskusi selama rapat tidak hanya mencakup pemilihan ketua panitia, tetapi juga membahas rencana pelaksanaan TBN XXX ke depannya.
Temu Budaya Nusantara adalah agenda tahunan Imbasadi yang biasanya diselenggarakan pada bulan November atau Desember. Acara tersebut mencakup berbagai kegiatan, seperti Musyawarah Nasional, demisionel, dan re-organisasi pengurus Imbasadi. Selain itu, terdapat pula kegiatan pendukung, termasuk Pergelaran Budaya Nasional dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).
Hasi kesepatakan Musyawarah Nasional (Munas) Temu Budaya Nusantara ke-XXIX Imbasadi di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, kampus Bangli (08/11/2023), ditetapkan bahwa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM akan menjadi tuan rumah untuk TBN ke-XXX pada tahun 2024. Penetapan UGM sebagai tuan rumah TBN ke-XXX menunjukkan keterlibatan aktif UGM dalam mengkaji, memperkenalkan, dan melestarikan kebudayaan daerah Indonesia kepada khalayak luas. Langkah ini sejalan dengan misi keempat Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan terpilihnya Bima Muslih Wicaksono sebagai Ketua Panitia, diharapkan kegiatan TBN ke-XXX Imbasadi dapat terselenggara dengan sukses serta memberikan kontribusi positif dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia. Dukungan dan doa dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk turut menyukseskan acara prestisius ini yang akan digelar dalam beberapa waktu mendatang.
GeguritanKarya MahasiswaMahasiswa Senin, 22 Januari 2024
Cahya nyorot têrang
Hamadhangi pagêlaran
Gangsa, blencong twin wayang
Tansah tinata kanthi rerenggan
Ana wayang bundêr sêr
Raga jiwa katon sêgêr
Netra gêdhe kadya tempeh
Lumrahing ambêg sareh
Bagong ngarannya
Uga sinêbut Mangundiwangsa
Punakawan Jawa Wetan
Tansah guyu lan bêgejekan
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Jumat, 19 Januari 2024
Mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil melaksanakan program mengajar siswa dan siswi di SMP Negeri 1 Seyegan. Program mengajar ini merupakan kerjasama dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Seyegan, sebagai upaya bersama untuk melestarikan budaya Jawa, khususnya dalam penggunaan aksara Jawa. Periode pelaksanaan program ini berlangsung mulai tanggal 12 hingga 21 Desember 2023, diakhiri dengan penyelenggaraan lomba pada tanggal 22 Desember 2023.
Sebanyak sembilan (9) mahasiswa dan mahasiswi dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa turut serta dalam program ini. Mereka adalah Sindi Virninda, Nanda Nursa Alya, Rafael Raga B.P., Faradila Putri M., Ahmad Nur Astha, Enjang Prasetyo W., Fazi Arifian Pradara, Novita Nurhasanah, dan Inayah Milati. Pengajaran dilakukan dengan menerapkan metode kreatif, dengan harapan para siswa dapat memahami aksara Jawa secara menyeluruh.
Nanda Nursa Alya, salah satu peserta pengajar, menyatakan kegembiraannya dalam wawancara, "Sangat menyenangkan, karena kami dapat berinteraksi dengan siswa." Nanda menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat kepada siswa, akan tetapi juga berkembangnya kemampuan mahasiswa, "Program ini melatih kami sebagai mahasiswa agar dapat menjadi pengajar sekaligus teman bagi para siswa. Selain itu, program ini juga menuntut kreativitas mahasiswa dalam menciptakan metode dan media pembelajaran yang baik dan menyenangkan bagi siswa."
Dengan diadakannya program mengajar ini, Nanda berharap agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahunnya. "Semoga saja program ini akan selalu ada setiap tahun" ucapnya. Program mengajar ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya poin keempat, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Karya MahasiswaMacapatMahasiswa Jumat, 19 Januari 2024
Saambrah netra kang wungu
Amung netramu sawiji
Kaya hayuning akasa
Tamba susahing pênggalih
Imbuh wuwuh rasa trêsna
Abadya langgêng ing ati
GeguritanKarya MahasiswaMahasiswa Jumat, 19 Januari 2024
Dening R. Raga Budi Panuntun
Iki gêgambaran awur-awuran
Kang ora adoh saka kasunyatan
Sing cilik, pacêklik
Sing gêdhe, nglimpe
Kahanan sangsaya katon kaya paprangan
Pêranging kanêpson mungsuh kawêlasan
Kang padha kuwasa birahi ambungahi
Tumindak cidra tanpa rasa ngrumangsani
Padha rumangsa idune kuwi idu gêni
Tanpa krasa mênawa sih trêsnane wis mati
Padha rumangsa uripe wis kêbak kabungahan
Tanpa krasa rakyate padha kacingkrangan
Kaya ngene iki lêlakoning nêgaraku
Apa kowe tau krungu?
Kudune tau krungu
Amarga nêgaraku, ya nêgaramu
GeguritanKarya MahasiswaMahasiswa Jumat, 19 Januari 2024
Nêlangsa kang dak rasa
Angancani wêngi tanpa candra
Dening diyan aning-aning
Bayu sêmbribit anjujug raga
Dandani karsaning ati
Rêrênging banyu tirta
Nandhang rasa kasunyatan
Pamit mungguh ing jaman
Damilih tyasing pakulinan
Aja amung tumêkaning ati
Nalika nandhang trêsna
Krêntêging rasa sih wilasa
Tansah sumandhing jroning pangimpen
GeguritanKarya MahasiswaMahasiswa Jumat, 19 Januari 2024
Apa kaya mangkene kang sinêbut ratu agung
Saisine praja amung kêbak rasa kêduwung
Panguwasa kang ancik-ancik mangewu kunarpa
Dhampar gadhing kang sinungging sarana ludira
Apa kaya mangkene kang sinêbut katrêsnan jati
Pangarêp-arêp mungguh bisa urip mukti dadi siji
Ajur ilang kêsaput lêlakon nggêgirisi ing uni
Kang ora bakal bisa ilang lan ora bisa dilali
Apa kaya mangkene kang sinêbut korbaning panguwasa
Bubat nyêkseni anggone mbabati nyawaning manungsa
Kabeh katut kêna siku dhêndha nadyan kang tanpa dosa
Ilang musna jejering ratu kang kudu duweni rasa pangrasa
Apa kaya mangkene kang sinêbut korbaning katrêsnan
Trêsna suci sêjati kang dudu napsuning panguwasan
Ludirane bangsamu lan uga ludiramu kutah nêlêsi bumi iki
Dadi pêpeling tumrap mapaning kamanungsan rong negari
Apa kaya mangkene lêlakon kang kudu daklakoni
Ingsun ratu nanging jêjibahan ora bisa daktêtêpi
Apa kaya mangkene lêlakonmu dhuh kusumayu
Wangine asmamu pupus mung mêrga deksuraku
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 |
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 |