- Beranda
- Mahasiswa
- hal. 6
Mahasiswa
Abhiseka Kramasisya merupakan sebuah tradisi yang diadakan setiap tahun untuk mengukuhkan mahasiswa baru Program Studi Sastra Jawa. Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023, Abhiseka Kramasisya diikuti oleh 47 mahasiswa baru program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Tema yang diusung dalam kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 adalah “Marsudi, Nglampahi, Murakabi”. Tema tersebut terinspirasi dari sebuah pitutur Jawa yang mengandung makna positif di dalamnya.
“Marsudi” diartikan bersatu menuju suatu keserasian dan keselarasan. Dalam hal ini mahasiswa baru diharapkan bisa mengesampingkan semua perbedaan dan bertekad kuat untuk bersatu menjadi keluarga mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa yang selaras dalam tujuan yaitu, mencari dan mengumpulkan ilmu. “Nglampahi” memiliki arti menjalani ilmu untuk diri sendiri. Dengan bergabungnya mahasiswa menjadi bagian dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Universitas Gadjah Mada, diharapkan dapat memberikan kebaikan bagi diri sendiri. “Murakabi” diartikan ilmu yang dimiliki diri itu bermanfaat bagi orang lain sehingga merupakan bagian dari kegiatan menjaga dan melestarikan nilai-nilai keluhuran dari kebudayaan Jawa dan mampu meneruskan usaha untuk mempertahankan eksistensi kebudayaan Jawa.
Sebelum rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 dilaksanakan, kegiatan technical meeting telah digelar oleh panitia untuk memperkenalkan kepada peserta, yakni mahasiswa angkatan 2023, mengenai Abhiseka Kramasisya. Selain itu, para peserta yang berjumlah 47 orang telah dibagi menjadi empat regu, yakni Saptaarga, Indrakila, Talkanda, dan Kendhalisada. Nama dari empat regu tersebut diambil dari nama petapaan milik para pandhita dalam tokoh pewayangan.
Rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 diawali dengan registrasi, “Sesareng” atau outbound, “Sartaka” atau talkshow alumni, “Semedi” atau seminar prodi, pengukuhan, “Kala Nrtya” atau pentas seni, “Abhimata” atau penghargaan, dan penutupan. Rangkaian registrasi dilakukan dari pukul 06.30-07.20 WIB. Setelahnya dilanjutkan “Sesareng” atau outbound yang dilaksanakan di Greenland FIB UGM. Kegiatan “Sesareng” berlangsung penuh dengan keceriaan karena diisi oleh beberapa permainan seperti voli sarung, estafet air, dan sebagainya. Rangkaian Sesareng berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.
Kegiatan selanjutnya adalah pembukaan rangkaian kegiatan Abhiseka Kramasisya 2023 yang berlangsung di Pusat Kajian Jawa Universitas Gadjah Mada (PUSAKA JAWA UGM). Selepas itu, dilanjutkan dengan “Sartaka” atau talkshow dengan alumni Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 10.10 WIB-11.45 WIB. Terdapat dua alumni yang membagikan pengalaman, tips-tips perkuliahan, dan gambaran setelah lulus dari dunia perkuliahan yaitu Vanis, S.S., dan Mahmud Hidayat, S.S.
Sesi "Sartaka"
Rangkaian acara selanjutnya adalah “Semedi” atau seminar prodi. Sesi “Semedi” berlangsung pada pukul 13.00 WIB-14.50 WIB. Dalam kegiatan seminar prodi, para peserta mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai tiga bidang peminatan dalam Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, yaitu filologi, linguistik, dan sastra. Tiga bidang peminatan tersebut diterangkan oleh para dosen pengampu dari masing-masing bidang peminatan tersebut. Dosen-dosen yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Dr. Daru Winarti, M.Hum., Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum., Dr. Sri Ratna Saktimulya, M,Hum., Dr. Arsanti Wulandari, M.Hum., R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.Hum., Nurmalia Habibah, S.S., M.A., dan Imam Prakoso, S.S., M.A. Berbagai pertanyaan diutarakan para peserta kepada bapak dan ibu dosen, melukiskan rasa ingin tahu yang mendalam tentang masing-masing tiga bidang peminatan tersebut.
Sesi "Semedi"
Setelahnya adalah acara inti dari Abhiseka Kramasisya yakni pengukuhan. Sesi pengukuhan berlangsung 15.20 WIB-17.00 WIB dan dilakukan dengan melaksanakan prosesi siraman. Peserta mendapatkan giliran untuk menjalani prosesi siraman tersebut. Dengan dilaksanakannya prosesi siraman, peserta secara resmi telah menjadi bagian dari Keluarga Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Selain itu, para peserta juga mendapatkan korsa Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (HMJ KAMASTAWA).
Sesi "Siraman"
Sesi selanjutnya adalah “Kala Nrtya” atau pentas seni yang dilaksanakan pada pukul 18.20 WIB-19.30 WIB. Pada sesi ini, para peserta yang telah menjadi empat regu harus mempersembahkan sebuah penampilan, baik drama, musik, tarian, dsb. Suasana pada pentas seni amat meriah dan begitu hangat, serta penampilan dari keempat regu tersebut sangat memukau. Selepas “Kala Nrtya”, sesi selanjutnya adalah “Abhimata” atau penganugerahaan. Sesi Abhimata memuat beberapa nominasi, antara lain adalah kelompok terheboh, kelompok terkompak, dan nominasi lainnya. Sesi terakhir adalah penutupan yang diakhiri dengan foto bersama, dengan maksud untuk mengabadikan momen kebersamaan tersebut.
Sesi "Kala Nrtya"
Dengan dilaksanakannya rangkaian Abhiseka Kramasisya 2023, diharapkan mahasiswa baru Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dapat lebih mencintai tanah air serta turut serta dalam pelestarian budaya Nusantara, khususnya budaya Jawa. Mahasiswa yang telah dikukuhkan diharapakan dapat menyalurkan kepeduliannya terhadap budaya Nusantara melalui kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat sehingga tercipta karakter mahasiswa unggul, berprestasi, bermartabat, dan ikut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kunjungan Kuliah Lapangan ke Program Studi Sastra Bali UNUD
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswa Rabu, 20 September 2023
Pada hari Senin, (18/09/2023), mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM), melaksanakan Kunjungan Kuliah Lapangan dalam rangka kegiatan Mata Kuliah Seminar (Filologi, Linguistik, dan Sastra) menuju Program Studi Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana (FIB UNUD). Acara ini dilaksanakan di Ruang Ir. Soekarno, FIB UNUD, sepanjang pagi hingga sore. Kunjungan kuliah lapangan tersebut diikuti oleh 22 mahasiswa angkatan 2020 dan didampingi oleh empat dosen pembimbing, yaitu Dr. Daru Winarti, M.Hum., Dr. Arsanti Wldandari, M.Hum., R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.Hum., dan Imam Prakoso, S.S., M.A.
Kegiatan tersebut terdiri atas pemaparan materi dan sesi diskusi. Pemaparan materi dibawakan oleh mahasiswa dengan fokus pada filologi, linguistik, dan sastra, dengan membandingkan naskah dan budaya Jawa-Bali. Pelaksanaan sesi diskusi yang diikuti oleh para mahasiswa menjadikan pemaparan materi berjalan dengan interaktif.
Adapun sesi diskusi dosen dari Prodi Sastra Bali FIB UNUD dan Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa FIB UGM berlangsung di Ruang Guru Besar FIB UNUD dengan pokok bahasan kerja sama antara kedua belah pihak.
Selain mendiskusikan materi, mahasiswa dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM juga berkesempatan mengikuti lokakarya penulisan lontar. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan antusiasme mahasiswa dalam mempelajari aksara Bali.
Kunjungan Kuliah Lapangan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar kedua program studi. Lebih dari itu, diharapkan kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan, terutama dalam hal kesastraan dan kebudayaan Jawa-Bali.
Yogyakarta – Pada hari Jumat (10/09/2023), dua mahasiswa dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, yakni Rafael Raga B. P. dan Affan Akbar, menampilkan tembang Macapat sekar Dhandhanggula dalam acara Selapanan Talk yang diadakan oleh Pusat Kajian Jawa atau Pusaka Jawa UGM.
Sekar Dhandhanggula yang ditembangkan oleh Rafael Raga B.P. merupakan bait ke-13 dari Serat Jampi Susah yang ditulis oleh R. Pujaarja pada tahun 1918. Penampilan tersebut dipersembahkan dengan iringan alat musik gender oleh Affan Akbar, dengan Laras Slendro Pathet Sanga. Berikut adalah cuplikan dari sekar Dhandhanggula pada Serat Jampi Susah bait ke-13 :
Rèhning kabèh ihtiyaring jalmi
Ora kêna lamun dèn têtêpna
Kang têtêp amung kodraté
Pêrlu apa dèn ulur
Iku kêna kinarya mirit
Marang waris kang waras
Aja mèlu-mèlu
Anglalu luru sangsara
Saranané mung narima jroning ati
Ing mêngko arêp apa
Setelah penampilan, Rafael Raga B.P. menjelaskan makna yang terkandung dalam tembang tersebut. Ia menyatakan, "Dalam tembang ini, R. Pujaarja mengemukakan pandangannya bahwa apa pun hasil dan takdir yang telah ditentukan, usaha tetap menjadi hal yang penting dalam mengembangkan diri seseorang dan memberikan hikmahnya kepada sesama. Cara pandang mengenai kodrat dan wiradat menjadi penting karena beratnya masalah dan kesulitan dalam kehidupan dapat teratasi dengan sikap narima (menerima).
Lebih lanjut, ia menambahkan, "R. Pujaarja kemudian menandaskan sebuah pertanyaan, yaitu 'ing mêngko arêp apa?’ (nantinya hendak melakukan apa?) yang mengajak kita untuk merenung, merefleksikan, dan mengintrospeksi diri dengan bergerak maju menuju masa depan. Dengan sikap seperti ini, diharapkan bahwa masyarakat Jawa dapat merawat kesehatan jiwa mereka agar mencapai tujuan akhir yang baik, yaitu khusnul khotimah, bali marang sangkan paraning dumadi."
Acara Selapanan Talk merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap 35 hari. Pada kesempatan ini, tema yang diangkat adalah "Sehat Jiwa ala Jawa," dan mengundang dua pemateri utama, Rudy Wiratama, S.I.P., M.A., seorang dosen dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM, serta Salma Dias Saraswati, CEO dan Co-Founder of Tenang. Acara ini menjadi wadah penting untuk mendiskusikan dan memahami nilai-nilai kehidupan Jawa dalam memberikan makna pada jiwa serta pengaplikasikannya terhadap isu kesehatan mental, khususnya pada generasi muda saat ini.
“First Gathering” Temu Angkatan Antar Mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa A.T. 2022-2023
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswa Senin, 28 Agustus 2023
Yogyakarta – Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa sukses menyelenggarakan acara "First Gathering" atau temu antar mahasiswa angkatan tahun 2022-2023 pada hari Sabtu, tanggal 26 Agustus 2023. Acara yang berlangsung dengan penuh kehangatan tersebut diadakan di ruang 303, lantai 3, Gedung Margono. Pemandu acara pada kesempatan ini adalah Yudha Adistira dan Nabila Purwaningtyas, keduanya merupakan mahasiswa angkatan 2022.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh para pemandu acara, yang kemudian diikuti oleh sambutan dari Imam Prakoso, S.S., M.A., seorang dosen dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, yang juga merupakan pembina dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (HMJ KAMASTAWA).
Imam Prakoso, S.S., M.A., memberikan kata sambutan
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan sesi "nglaras memitran". Pada sesi ini, mahasiswa angkatan tahun 2022 dan 2023 diberikan kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain. Pemandu acara membuat sesi ini menjadi lebih menarik dengan membagi peserta menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap anggota kelompok harus mengingat semua nama anggota kelompoknya. Bagi mereka yang tidak mampu menyebutkan nama teman-temannya, diberlakukan hukuman ringan sebagai bagian dari interaksi.
Sesi "nglaras memitran" berlangsung dalam suasana penuh keceriaan. Sesi ini ditutup tanpa ada peserta yang mendapatkan hukuman, mencerminkan semangat saling berkenalan dan berinteraksi tanpa memandang senioritas dan junioritas.
Saling mengenal dalam sesi “nglaras memitran”
Kemudian, dilanjutkan dengan sesi "kado silang", yang mana mahasiswa angkatan tahun 2023 membawa makanan yang dibungkus menjadi kado lalu kemudian dibagi secara acak. Setelah itu, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk menikmati makanan yang telah didapatnya.
Sesi berikutnya adalah materi "ke-HMJ-an" yang disampaikan oleh Adjit Royan Mustafa Ganda Sukma, Ketua HMJ KAMASTAWA kabinet Candrabirawa. Dalam sesi ini, mahasiswa angkatan tahun 2023 diperkenalkan dan mendapatkan penjelasan mengenai HMJ KAMASTAWA.
Adjit Royan Mustafa Ganda Sukma selaku ketua HMJ KAMASTAWA memaparkan materi tentang HMJ KAMASTAWA
Tidak kalah pentingnya, sesi “tataning bebuden” dipresentasikan oleh R. Putra Sukaca, Taruna Dharma Jati, dan Sindi Virninda. Mereka memaparkan etika dalam konteks perkuliahan, termasuk dalam berkomunikasi dengan dosen, berbicara, berpakaian, dan aspek lainnya. Meskipun mengangkat isu serius, penyampaiannya dilakukan secara menarik, santai, dan mudah dipahami oleh mahasiswa angkatan tahun 2023. Sesi ini juga diberi sentuhan candaan yang membuatnya lebih hangat dan mengundang tawa.
R. Putra Sukaca (kiri), Sindi Virninda (tengah), dan Taruma Dharma Jati (kanan) memaparkan etika dalam perkuliahan
Setelah selesai mengikuti sesi tataning bebuden, acara "First Gathering" mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa A.T. 2022-2023 kemudian diakhiri para pemandu acara. Setelahnya, sesi dokumentasi dilaksanakan untuk menangkap momen kebersamaan tersebut.
“First Gathering” ini menjadi platform bagi mahasiswa angkatan tahun 2022-2023 untuk saling berkenalan dan mempererat hubungan di antara mereka. Dengan adanya sesi “ke-HMJ-an” dan “tataning bebuden”, diharapkan mahasiswa angkatan tahun 2023 dapat lebih mengenal wadah pengembangan diri melalui HMJ KAMASTAWA dan memahami nilai-nilai etika yang penting dalam perjalanan akademik mereka kedepannya.
HMJ KAMASTAWA Menggelar Kegiatan “Sastra Jawa Berbagi dan Mengajar” di Panti Asuhan Al Wahhaab
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswa Senin, 14 Agustus 2023
Minggu (13/08/2023), Divisi Sosial Masyarakat bersama dengan Divisi Keilmuan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (HMJ KAMASTAWA) telah berhasil menyelenggarakan kegiatan "Sastra Jawa Berbagi dan Mengajar." Program ini merupakan hasil inisiasi dari kolaborasi Divisi Sosial Masyarakat dan Divisi Keilmuan.
Kegiatan "Sastra Jawa Berbagi dan Mengajar" berlangsung di panti asuhan Al-Wahhaab Sinar Melati 11, yang terletak di Jl. Wijaya Kusuma Gg. Arjuna No. RT. 01/14, Dero, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 10 anak dari berbagai rentang usia, mulai dari balita hingga kelas satu SMP, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kegiatan dimulai dengan tahap perkenalan antara peserta dan anak-anak panti asuhan, yang diikuti oleh pembelajaran interaktif dalam menulis dan membaca menggunakan flashcard. Serangkaian pembelajaran ini diteruskan dengan sesi kuis yang melibatkan penggunaan flashcard tersebut. Setelahnya, suasana menjadi lebih menyenangkan dengan kegiatan bermain dan bernyanyi tembang dolanan Jawa bersama.
Permainan teka-teki dengan menebak nama benda dalam Bahasa Jawa
Bermain dan bernyanyi tembang dolanan bersama.
Antusiasme yang ditunjukkan oleh para anak sangat terasa, mulai dari awal hingga akhir kegiatan, terutama saat pemberian hadiah-hadiah kecil sebagai penghargaan atas partisipasi mereka dalam kuis flashcard. Selain hadiah, HMJ KAMASTAWA juga memberikan buku pepak basa Jawa sebagai upaya untuk memperkenalkan dan memupuk minat terhadap kebudayaan Jawa kepada anak-anak di panti asuhan tersebut.
Penyerahan kenang-kenangan dari HMJ KAMASTAWA kepada pihak Panti Asuhan Al-Wahhaab
Meskipun sumbangan yang diberikan mungkin sederhana, tetapi harapan dan doa serta niat tulus untuk berbagi dan memberikan pengetahuan senantiasa melatari setiap langkah dalam program "Sastra Jawa Berbagi dan Mengajar" yang dijalankan oleh HMJ KAMASTAWA.
Sosialisasi KRS kepada Mahasiswa Baru A.T. 2023 oleh Divisi Keilmuan dari HMJ KAMASTAWA
BeritaKegiatan MahasiswaMahasiswa Jumat, 11 Agustus 2023
Yogyakarta - Pada hari Kamis (10/08/2023), sosialisasi Kartu Rencana Studi (KRS) kepada mahasiswa baru Angkatan Tahun (A.T.) 2023 telah berhasil diselenggarakan. Acara berlangsung di ruang 404, gedung Margono, dimulai dari pukul 08.00-10.00 WIB. Sosialisasi KRS tersebut diadakan oleh Divisi Keilmuan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (HMJ KAMASTAWA).
Pembicara dalam sesi sosialisasi KRS adalah Fazi Arifian Pradana (angkatan 2021) dan Nanda Nursa Alya (angkatan 2021). Mereka membahas beragam hal terkait dengan KRS, termasuk etika perkuliahan, istilah-istilah dalam perkuliahan, pemahaman mendalam tentang KRS beserta aspek-aspeknya, jenis-jenis mata kuliah yang ada, serta pemaparan singkat tentang revisi kurikulum 2021. Di samping itu, juga diulas rincian tentang mata kuliah yang akan diambil serta panduan praktis penggunaan Simaster UGM dalam proses pengisian KRS.
Nanda Nursa Alya memaparkan etika perkuliahan
Fazi Arifian Pradana memaparkan tentang KRS dan aspek-aspeknya
Setelah materi presentasi disampaikan, Divisi Keilmuan membuka sesi tanya-jawab. Beberapa mahasiswa baru mengajukan pertanyaan terkait KRS dan pengalaman perkuliahan, mencerminkan ketertarikan dan keingintahuan mereka yang baru pertama kali mengenal sistem KRS dan lingkungan akademik.
Harapannya, melalui kegiatan ini, para mahasiswa baru dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai proses pengisian KRS yang akan mereka lakukan pada hari Jumat (11/08/2023) hingga Sabtu (12/08/2023), serta mendapatkan wawasan awal tentang perkuliahan yang akan dihadapi dalam perjalanan studi mereka.
Sumber : PPSMB Kampung Budaya UGM (17 Juli 2023). Jingle PPSMB Kampung Budaya 2023 [Video]. YouTube, https://www.youtube.com/watch?v=WLcA9_ZvIB4
Yogyakarta – Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Fakultas dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus – 3 Agustus 2023. PPSMB pada Fakultas Ilmu Budaya bernama Kampung Budaya. Pelaksanaan Kampung Budaya 2023 mengangkat tema “Amerta Grantha” yang berarti keabadian simpul ikatan. Tema tersebut diambil sebagai realita yang ada di Universitas Gadjah Mada, khususnya Fakultas Ilmu Budaya yang beragam latar belakangnya. Keberagaman tersebut dianalogikan sebagai seutas tali yang kemudian direkatkan dalam satu tujuan atau payung besar persamaan, yakni Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Pelaksanaan Kampung Budaya 2023 pada hari pertama dimulai sejak pukul 06.00 WIB, yakni sapa MAHADAYA. MAHADAYA berkumpul pada padukuhannya masing-masing dan bertempat di jl. Sosio Humaniora. Nama-nama padukuhan mengambil nama corak batik yang ada di Indonesia. Setelah berkumpul, pada pukul 07.30 WIB, MAHADAYA memasuki Fakultas Ilmu Budaya dari pintu utara. Saat memasuki greenland, MAHADAYA disambut dengan alunan gamelan dari GAMASUTRA. Setelahnya, kata sambutan diberikan oleh ketua koordinator kampung budaya, presiden Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FIB , dan Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., selaku dekan FIB UGM.
Pewara atau master of ceremony (MC) pada PPSMB Kampung Budaya 2023 adalah Rafael Raga, mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dan Putri Diah Syafitri, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan persembahan tari bertema tradisi oleh Sasoebah yang diiringi oleh GAMASUTRA, dilanjutkan dengan pemutaran video alumni, dan kemudian kuliah kebudayaan yang diberikan oleh Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si. Beliau memaparkan tentang keberagaman Indonesia dan bagaimana cara memandang keberagaman tersebut pada saat ini.
Setelahnya, acara berlanjut dengan tari modern oleh Sasoebah yang kemudian dilanjutkan dengan acara kenal alumni. Acara kenal alumni adalah acara bincang-bincang dengan alumni dari Fakultas Ilmu Budaya. Alumni yang hadir adalah mas Paksi Raras Alit, S.S., M.A.,alumni Sastra Nusantara (Saat ini menjadi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa) dan mbak Hesti, S.S., M.B.A., alumni Bahasa dan kebudayaan Jepang. Dalam acara ini, MAHADAYA mendapatkan wawasan dan gambaran prospek karir setelah menempuh pendidikan di FIB.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran jingle Kampung Budaya, diteruskan dengan kenal TU dan PK4L (Pusat Keselamatan Keselamatan Kesehatan Kerja dan lingkungan). Acara berlanjut dengan pengenalan PKM (Pekan Kreativitaas Mahasiswa), dan pemutaran video alumni kembali. Setelah itu, para panitia mengarahkan MAHADAYA untuk kemudian melaksanakan ISHOMA. Kegiatan diakhiri dengan rekat MAHADAYA, yang bertujuan untuk merekatkan MAHADAYA dalam satu padukuhan dengan interaksi dan penugasan kepada MAHADAYA.
Di hari kedua, tepatnya tanggal 3 Agustus 2023, pada pukul 06.30, dilaksanakan kegiatan Sapa Mahadaya di jl. Sosio Humaniora. MAHADAYA berkumpul sesuai dengan program studi yang telah dipilih. Pada pukul 07.30 WIB, MAHADAYA kemudian melaksanakan kegiatan keprodian.
Keprodian Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dilaksanakan di gedung Siti Baroroh lantai 201. Acara keprodian berlangsung dengan kehangatan, dan MAHADAYA dapat mengetahui seluk-beluk dan serba-serbi Program Studi, serta gambaran atau prospek kedepannya.
Pada pukul 09.00, MAHADAYA kembali berbaur dalam padukuhannya masing-masing, yang kemudian mengunjungi berbagai pos Badan Semi Otonom (BSO). Kegiatan tersebut berlangsung hingga pukul 12.00 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan ISHOMA hingga pukul 13.00 WIB.
Acara berlanjut dengan pemutaran jingle Kampung Budaya, penampilan tari Rampoe oleh BSO Rampoe, dan tari Buchaechum oleh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea. Kemudian, penampilan ketoprak oleh Sastra Conthong berhasil mengundang gelak tawa MAHADAYA.
Acara dilanjutkan dengan awarding dengan nominasi tim terheboh, tim tergercep, dan tim terkompak, serta 5 karya batik terbaik. Setelahnya, Pewara menutup kegiatan Kampung Budaya 2023.
Namun bukan berarti kegiatan Kampung Budaya 2023 telah selesai. Acara berlanjut dengan penampilan flashmob oleh panitia Kampung Budaya 2023, dan penampilan band Kombantrin. Kombantrin membawakan beberapa lagu yang di antaranya adalah ‘Seandainya’ oleh Vierra dan ‘Pamer Bojo’ oleh Alm. Didi Kempot. Penampilan supporter menjadi pemungkas dari acara kampung Budaya. Dengan alunan drum dan berkibarnya bendera supporter, MAHADAYA beserta panitia bernyanyi bersama, yang kemudian supporter tersebut mengantarkan kepulangan MAHADAYA menuju pintu utara FIB.
PPSMB Fakultas Kampung Budaya 2023 berjalan dengan baik dan meriah. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan PPSMB Kampung Budaya 2023 dapat memberikan gambaran lingkungan perkuliahan bagi MAHADAYA dan semangat untuk berdinamika bersama di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Semoga MAHADAYA dapat meraih keberhasilan di masa studi mereka di FIB UGM hingga kelak lulus nanti.
Kamis (03/08/2023) – Sesi keprodian pada Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Fakultas, Kampung Budaya 2023 telah berhasil diselenggarakan dengan penuh kehangatan. Sesi keprodian merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan agar MAHADAYA dapat mengenal seluk-beluk dan serba-serbi Program Studi yang mereka pilih untuk berdinamika kedepannya.
Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa melaksanakan sesi keprodian bertempat di gedung Siti Baroroh, lantai 201. Sesi ini tidak hanya dihadiri oleh MAHADAYA dan dosen saja, tetapi juga oleh KAMASTAWA, selaku organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di bawah naungan Program Studi tersebut.
Pewara atau master of ceremony (MC) pada sesi keprodian adalah Nurma Aisyah (angkatan 2021) dan Saktia Hidayah (angkatan 2022). Sebelum sesi keprodian dimulai, Pewara memperkenalkan dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dan sekilas tentang Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) KAMASTAWA. Berkat pewara, sesi keprodian dapat berlangsung dengan hangat sehingga MAHADAYA tidak lagi canggung.
Acara keprodian dimulai dengan kata sambutan oleh Dr. Daru Winarti, M.Hum., selaku ketua Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Beliau memaparkan terkait seluk-beluk dan serba-serbi program studi seperti memperkenalkan para dosen, admin prodi, bidang studi (Linguistik, Filologi, dan Sastra), memberikan saran dalam menjalankan perkuliahan, mengumumkan pembagian mahasiswa kepada Dosen Pembimbing Akademik (DPA), dan memberikan gambaran masa depan setelah lulus.
Setelahnya, sesi keprodian dilanjutkan dengan pemaparan lebih lanjut terkait bidang studi oleh para dosen yang menekuni bidang tersebut. Bidang studi filologi dipaparkan oleh Dr. Arsanti Wulandari, M.Hum., dan Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. Bidang studi sastra dipaparkan oleh Dra. Wiwien Widyawati Rahayu, M.A., Rudy Wiratama, S.I.P., M.A., dan R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A. Untuk bidang studi linguistik dipaparkan oleh Imam Prakoso, S.S., M.Hum. Setelah pemaparan terkait bidang studi, Nurmalia Habibah, S.S., M.A., memberikan pemaparan mengenai kurikulum yang akan dijalani oleh para mahasiswa.
Dalam kesempatan ini, Dr. Daru Winarti, M.Hum., memberikan semangat kepada MAHADAYA, “Kalau kalian ingin di bidang ini (Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa), itu akan membuka banyak kesempatan untuk meraih banyak hal.” Terang beliau.
Dengan dilaksanakan sesi keprodian, diharapkan MAHADAYA dapat mengetahui terkait program studi yang menjadi pilihan mereka untuk berdinamika. Selain itu, MAHADAYA juga dapat mengenal para dosen yang akan mengajar mereka serta dapat akrab dengan kakak tingkatnya.
Yogyakarta - Pada hari Rabu, 2 Agustus 2023, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Fakultas, yakni Kampung Budaya 2023. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan segala aspek yang ada di FIB kepada para mahasiswa baru yang telah resmi menjadi bagian dari “MAHADAYA" (mahasiswa ilmu budaya). Sejumlah pertunjukkan budaya dari Badan Semi Otonom (BSO) dan ekstrakurikuler masing-masing Program Studi turut meramaikan suasana, menciptakan kehangatan, dan kesenangan bagi MAHADAYA. Salah satu penampil yang memukau yaitu GAMASUTRA.
GAMASUTRA (Gamelan Mahasiswa Nusantara) adalah salah satu ekstrakurikuler dari Program Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa yang berfokus pada seni karawitan Jawa. Dalam PPSMB Kampung Budaya 2023, GAMASUTRA diberi tugas untuk menyambut kedatangan MAHADAYA dengan penampilan karawitan, sehingga MAHADAYA dapat merasakan keadiluhungan seni dan budaya yang hidup dalam lingkungan Fakultas Ilmu Budaya sejak awal. Kedatangan MAHADAYA yang diiringi oleh alunan karawitan menciptakan suasana yang amat sakral.
(Alunan gamelan oleh para pengrawit dari GAMASUTRA)
GAMASUTRA juga bertugas untuk mengiringi Ketua PPSMB Kampung Budaya 2023, Mochammad Satrio Andhito, Presiden Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FIB, Mochammad Fathonul Ghulam dan dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., ketika sebelum dan sesudah memberikan kata sambutan mereka di atas panggung. Tak hanya itu, GAMASUTRA tampil memukau di hadapan hadirin dengan menyajikan tembang Jawa yang berjudul "Suwe Ora Jamu". Setelahnya, GAMASUTRA juga menjadi pengiring dari penampilan Sastra Obah dan menjadikannya meriah.
Penampilan GAMASUTRA dalam PPSMB Kampung Budaya 2023 berhasil menambahkan nuansa kebudayaan dan seni dalam acara tersebut, menciptakan pengalaman yang berkesan bagi MAHADAYA saat memulai perjalanan mereka di FIB UGM.