Dewasa ini, mutu pendidikan Indonesia semakin meningkat. Perlu disadari bahwa banyak generasi muda yang memiliki kualitas serta potensi diri yang tinggi. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap banyaknya kuota penerimaan mahasiswa baru pada setiap perguruan tinggi salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada, Fakultas Ilmu Budaya. Setiap program studi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya memiliki peluang untuk menambah jumlah mahasiswa yang akan diterima pada tahun 2022 ini. Peluang tersebut tentu juga dirasakan oleh Program Studi Sastra Jawa yang menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Budaya.
Pada akhir waktu pendaftaran ulang mahasiswa baru, jumlah mahasiswa yang dulunya hanya berkisar 35, kini melonjak menjadi 51 orang. Jumlah yang melonjak dengan presentase hampir 100% ini manjadi hal yang mengejutkan karena jumlah tersebut merupakan kali pertama Program Studi Sastra Jawa memiliki mahasiswa baru dengan jumlah melebihi angka 35. Kabar tersebut tentu mengejutkan bagi para dosen yang mengajar di Program Studi Sastra Jawa. Banyak yang tidak menyangka bahwa Program Studi Sastra Jawa diminati oleh banyak mahasiswa baru. Kondisi meningkatnya jumlah mahasiswa baru tersebut juga mengharuskan para dosen pengajar untuk melakukan penyesuaian di dalam pembelajaran di kelas, demi terciptanya atmosfer pembelajaran yang tetap kondusif.
Adanya peningkatan jumlah mahasiswa baru memberikan kebanggan tersendiri untuk civitas academica Sastra Jawa. Beragamnya potensi diri dari setiap mahasiswa memberikan warna baru untuk Program Studi Sastra Jawa, terlebih untuk Fakultas Ilmu Budaya. Terbukti dengan adanya mahasiswa dengan potensi seperti master of ceremony, dalang, sinden, pengrawit, penari, dan lain-lain. Hal tersebut secara tidak langsung juga dapat diartikan bahwa kualitas sumber daya manusia yang ada di Program Studi Sastra Jawa semakin baik dan meningkat dari tahun ke tahun.