(Kintan Dewinta Putri berpasangan dengan Ketut Teguh Virgiawan (UNDIKSA) sebagai peraih posisi runner-up 1 Putra Putri Imbasadi 2023-2024)
Kintan Dewinta Putri, mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun angkatan 2022, berhasil meraih posisi runner-up 1 Putri Imbasadi dalam acara Sarasehan Nusantara X yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Pada tahun ini, delegasi UGM mengirimkan Bima Muslih Wicaksono dan Kintan Dewinta Putri sebagai peserta Putra Putri Imbasadi.
Menjadi Putra Putri Imbasadi tidak hanya mengandalkan penampilan yang menawan. Para peserta diharuskan memiliki kecerdasan dan visi misi yang kuat dalam mempelajari serta mempromosikan kebudayaan dan bahasa daerah Indonesia.
Tahapan pertama dalam kompetisi ini adalah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, diantaranya adalah membuat esai mengenai opini terhadap tema Sarasehan Nusantara Imbasadi, yaitu Pusparagam tradisi nusantara. Selain itu, mereka juga harus membuat video public speaking tentang visi dan misi, motivasi, serta memberikan orasi singkat. Selain itu, para peserta Putra Putri Imbasadi juga harus berkolaborasi untuk menampilkan minat dan bakat mereka dalam satu video.
(Wawancara Putra Putri Imbasadi)
Tahapan kedua adalah wawancara mendalam yang berkaitan dengan diri para peserta Putra Putri Imbasadi sendiri. Kintan mengungkapkan, "Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara lebih seperti studi kasus dan berkaitan dengan cara menghadapi masalah serta kepribadian masing-masing peserta."
(Parade Putra Putri Imbasadi 2023-2024)
Selanjutnya, dilakukan penyisihan menjadi 5 besar melalui parade Putra Putri Imbasadi pada hari Rabu, 31 Mei 2023. Dalam tahap penyisihan menjadi 3 besar, semua calon Putra Putri Imbasadi harus menjawab pertanyaan yang diundi secara acak.
Setelah itu, untuk menentukan siapa yang akan menjadi Putra Putri Imbasadi, peserta tiga besar diharuskan menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris yang kemudian diakhiri dengan penganugerahan gelar Putra Putri Imbasadi 2023-2024 kepada peserta yang terbaik.
Meskipun telah ada yang ditetapkan Putra Putri Imbasadi 2023-2024, namun seluruh Putra Putri Imbasadi baik yang bergelar runner-up ataupun peserta yang belum terpilih, akan tetap berkontribusi dalam memperkenalkan budaya dan bahasa daerah di Indonesia.
Menyinggung program kerja Putra Putri Imbasadi, Kintan menerangkan "Berdasarkan program kerja Imbasadi yang saya ketahui, nantinya para Putra Putri Imbasadi akan terlibat dalam kegiatan pengajaran. Namun, belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai tempatnya. Selain itu, Putra Putri Imbasadi memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi lebih dalam komunitas Imbasadi, seperti melestarikan budaya dan kesenian di daerah masing-masing,"
Kintan juga berbagi rencananya ke depan, "Rencana awal saya adalah lebih mengenalkan Imbasadi kepada sesama mahasiswa, termasuk adik tingkat. Selain itu, saya juga akan berusaha menjadi contoh teladan dalam seni dan budaya."
Bagi Kintan, meraih posisi runner-up 1 Putri Imbasadi seperti sebuah anugerah. "Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas pencapaian saya sebagai runner-up 1 Putri Imbasadi. Saya tidak menyangka karena saya merasa bahwa usaha dilakukan belum seoptimal yang saya harapkan," ungkap Kintan.
"Dan saya juga merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara Sarasehan Nusantara Imbasadi ke-10. Saya senang mendapatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuan tentang budaya dan sastra daerah serta menjalin persahabatan dengan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia," tambahnya.