Mengenal HMJ Kamastawa

KAMASTAWA (Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa) merupakan organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di bawah naungan Program Studi Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa. Secara etimologis, Kamastawa berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata ‘kāma’ yang berarti kasih sayang dan loyalitas dan ‘stawa’ yang berarti doa, harapan, dan pujian. Secara keseluruhan, arti Kamastawa merupakan harapan agar Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa untuk senantiasa saling mengasihi, menyayangi dan memiliki jiwa loyalitas yang tinggi terhadap Program Studi Bahasa, Sastra, dan Jawa.

KAMASTAWA diresmikan pada tanggal 3 Mei 2021, pukul 15.41 WIB, oleh Ketua Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa Periode 2021/2022, Na’il Yuwana Firdaus dan disetujui oleh Pembina Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa yang juga merupakan dosen Bahasa, Sastra, dan Budaya dengan bidang studi filologi, Zakariya Pamuji Amirullah, S.S., M.A. Sebelum diresmikan, HMJ ini bernama Kamasutra (Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa).

Sebagai organisasi yang mewadahi mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa yang aktif, KAMASTAWA memiliki peran yang vital dalam membentuk karakter dan kecintaan terhadap bahasa, sastra, dan budaya Jawa. Semua mahasiswa Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa yang tercatat aktif sebagai mahasiswa merupakan anggota KAMASTAWA. Struktur kepengurusan KAMASTAWA berganti setiap tahun, dan pemilihan ketua KAMASTAWA dilakukan melalui musyawarah besar tahunan yang melibatkan semua anggota aktif.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai wadah apresiasi dan ekspresi mahasiswa Bahasa, Sastra, dam Budaya Jawa, KAMASTAWA memiliki 8 bagian yang meliputi:

  1. Pengurus Harian Inti (Ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara)
  2. Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
  3. Divisi Relasi Publik dan Organisasi (RPO)
  4. Divisi Sosial Masyarakat (Sosmas)
  5. Divisi Media dan Informasi (Medinfo)
  6. Divisi Keilmuan
  7. Divisi Kewirausahaan dan Logistik (Kewirugistik)
  8. Divisi Minat dan Bakat (Mikat), yang terdiri dari Sub-divisi Seni dan Sub-divisi Olahraga.

Bidang-bidang ini memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka masing-masing.

KAMASTAWA juga memiliki agenda rutin baik mingguan, bulanan, maupun tahunan. Di antaranya Selasa Korsa, Kamis Pahing, Gugur Gunung KAMASTAWA, dan Abhiseka Kramasisya. Selasa Korsa merupakan kegiatan yang diadakan setiap hari Selasa, di mana mahasiswa wajib mengenakan Korsa sebagai bentuk identitas KAMASTAWA. Sementara pada hari Kamis Pahing, seluruh anggota aktif KAMASTAWA mengenakan pakaian adat Nusantara, terutama pakaian adat Jawa, sebagai kegiatan untuk melestarikan dan menghidupkan kekayaan budaya Indonesia.

Gugur Gunung KAMASTAWA merupakan kegiatan penting lainnya yang meliputi seminar, festival, berbagai perlombaan, kethoprak, karawitan, dan sendratari. Acara ini menjadi momen di mana KAMASTAWA menunjukkan dedikasinya dalam mempelajari, melestarikan dan menghidupkan seni, sastra dan budaya Jawa. Selain itu, terdapat kegiatan Abhiseka Kramasisya yang merupakan acara sakral dalam penyambutan mahasiswa baru Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa.

KAMASTAWA inggih punika salah satunggaling organisasi mahasiswa ingkang tumut nguri-nguri basa, sastra, kaliyan kabudayan Jawi. Pramila mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa ingkang wonten ing salebetipun KAMASTAWA anggadhahi kuwajiban kangge anggesangaken, angrembakaken, nglestarekaken, angleluri sarta amarsudi tumrap kagunan sarta kabudayan Jawi.

KAMASTAWA anggadhahi semboyan inggih punika mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dadosa manungsa ingkang anggadhahi budi luhur sarta saged memayu hayuning bawana.