- Beranda
- KONFERENSI DAN KEGIATAN INTERNASIONAL
- KONFERENSI DAN KEGIATAN INTERNASIONAL
KONFERENSI DAN KEGIATAN INTERNASIONAL
Mahasiswa Sastra Jawa UGM Berhasil Meraih Juara I Lomba Poster Ilmiah Literasi Kebencanaan 2021
BeritaKarya MahasiswaKegiatan MahasiswaMahasiswaSDGS Selasa, 2 November 2021
Seminar Internasional Literasi Sejarah Kebencanaan diselenggarakan atas inisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional, Arsip Nasional Republik Indonesia, U-INSPIRE Indonesia, dan dukungan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Syiah Kuala, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana, IABI, Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA), CARI, serta Amcolabora Research Institute. Seminar Internasional ini bertujuan untuk memperkuat misi literasi kebencanaan agar menjadi pembelajaran, pengingat, dan penguat masyarakat dengan kualitas literasi yang baik serta membangun peradaban baru Indonesia yang lebih tangguh menghadapi bencana.
Melalui seminar bertajuk: “Literasi Sejarah Kebencanaan sebagai Warisan Ketangguhan Masa Lalu, Kini, dan Nanti” ini, dilakukan perekatan dan penyusunan kembali berbagai pembelajaran lintas disiplin ilmu, keahlian, dan keterampilan terkait sejarah kebencanaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Ambon pada Rabu - Kamis, 13-14 Oktober 2021.
Gambar: Pengumuman pemenang lomba poster ilmiah digital
di laman resmi BNPB
Dalam rangka penyadartahuan masyarakat khususnya meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai literasi sejarah kebencanaan maka, diperlukan media yang sesuai dan disukai serta mudah dipahami. Pada era digital seperti saat ini, penyebarluasan informasi berbasis digital menjadi medium yang mudah dipahami dan diterima khalayak umum. Media digital berbasis kreativitas menjadi produk yang mudah disebarluaskan melalui portal-portal yang tersedia secara gratis. BNPB juga menyelenggarakan beberapa kegiatan side event berupa lomba yang berkaitan dengan Literasi Sejarah Kebencanaan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mempelajari atau mengetahui sejarah kebencanaan dan mendorong kreativitas masyarakat dalam menerjemahkan informasi tersebut ke dalam sebuah karya. Kategori lomba yang digelar ialah sebagai berikut (1) Lomba Penulisan Artikel Literasi Sejarah Kebencanaan untuk setingkat SD yang didampingi oleh guru sejarah di sekolahnya; (2) Lomba Penulisan Artikel Literasi Sejarah Kebencanaan untuk masyarakat umum; (3) Lomba Poster Ilmiah Digital Literasi Sejarah Kebencanaan untuk mahasiswa; (4) Lomba Story Map Literasi Sejarah Kebencanaan.
Di antara banyak mahasiswa yang mengikuti perlombaan, Sahmu Hidayat merupakan salah seorang mahasiswa Sastra Jawa UGM angkatan 2017 yang ikut ambil bagian di dalam kompetisi tersebut. Dirinya berhasil meraih juara I dalam kategori Lomba Poster Ilmiah Digital Literasi Sejarah Kebencanaan.
Gambar: Poster ilmiah digital bertajuk
“Citraléka Bancana: Menggali Memori Kolektif Kebencanaan dalam Naskah Jawa”
Tajuk poster ilmiah yang diusungnya yakni “Citraléka Bancana: Menggali Memori Kolektif Kebencanaan dalam Naskah Jawa”. Hal yang melatarbelakangi idenya yaitu karena banyaknya peristiwa bencana yang kerap melanda Pulau Jawa. Peristiwa-peristiwa lampau berupa kebencanaan menjadi sebuah catatan sejarah yang terekam dalam sebuah memori kolektif tradisional Jawa. Memori tersebut diabadikan oleh masyarakat Jawa dalam beberapa catatan tradisional berupa naskah.
Menurut pendapatnya, naskah tersebut memuat sebuah citraléka bancana atau semacam petunjuk gambaran bencana di masa lalu. Umumnya naskah kuno tersebut menjelaskan jenis, penyebab, cara menghindari, serta apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam.
Sebagai salah satu contoh yakni Serat Primbon Palintangan Palindhon Pakedutan yang memuat catatan pengetahuan tentang terjadinya gempa bumi pada waktu-waktu tertentu dianggap mengisyaratkan kejadian yang bersifat buruk, baik, netral, maupun campuran, dan berdampak pada manusia, makhluk hidup lain, serta alam. Melalui poster ilmiah yang dibuatnya, dirinya berharap semoga semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya pengetahuan tradisional guna menghadapi problematika yang terjadi di tengah arus modernisasi.
Penulis: Sahmu Hidayat
Editor: Anggra Dini
Selama dua hari dari tanggal 8 – 9 Oktober 2014 Ikatan Dosen Budaya Daerah Indonesia (IKADBUDI) bekerja sama dengan Univesitas Jember yang didukung penyelenggaraannya oleh Fakultas Sastra Universitas Jember menggelar The International Conference on Regional Culture dengan tema “the challenger of culture revitalization in the 2015 ASEAN economic community era”. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan dari IKADBUDI yang mengadakan musyawarah nasional ke IV dan bertepatan dengan penyelenggaraan Festival Tegal Boto dalam rangka 50 tahun Universitas Jember. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Drs. Soeharto Mangkusudarmo, M.Hum sebagai perwakilan dari Prodi Jawa Jurusan Sastra Nusantara FIB UGM.
Acara diawali dengan sambutan Ketua Panitia Konferensi Internasional Dr. R. Novi Anoegrajekti, M.Hum. Dalam sambutannya R. Novi Anoegrajekti menyatakan bahwa era masyarakat ASEAN 2015 sebagai forum kerjasama bukan sebagai forum persaingan yang saling memojokkan. Kerjasama antarnegara yang serumpun ini harus saling menguntungkan. Oleh karena itu, dipandang perlu adanya revitalisasi kebudayaan untuk menggali, menumbuhkan, dan mengembangkan kearifan masyarakat sebagai dasar pengembangan ekonomi kerakyatan yang menyejahterakan dan memandirikan. Sementara itu, Prof. Dr. Sutrisno Wibowo, M.Pd. selaku Ketua IKADBUDI menyampaikan sambutan yang berjudul “Peduli Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah” dengan penekanan bahwa revitalisasi kebudayaan dalam era masyarakat ASEAN 2015, kita harus melihat eksistensi bahasa, sastra, dan budaya daerah Indonesia yang kaya akan kearifan lokal dan kemudian harus berusaha untuk merevitalisasi. Kearifan lokal yang merupakan keunggulan dari bahasa, sastra, dan budaya daerah Indonesia harus kita jadikan subjek untuk mengembangkannya di masa yang akan datang.
Hadir sebagai keynote speakers Prof. Dr. Koh Young Hun (Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, South Korea), Dr. Stefen Danerek (University Swedia), Prof. Dr. Pudentia, MPSS (universitas Indonesia, Jakarta), Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), Prof. Dr. P.M. Laksono, M.A. (Universitas Gadjah Mada), Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Hum. (State Institute of Hindu Dharma, Bali), dan Prof. Dr. Ayu Sutarto (Universitas Jember). Hadir sebagai peserta sebanyak 300 orang dengan peserta pemakalah pendamping sebanyak 127 orang.
Pelaksanaan konferensi internasional pada hari pertama di langsungkan di Gedung Soetardjo Universitas Jember. Dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. P.M. Laksono, M.A. mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Budaya Indonesia: Refleksi antar Teks untuk Kesejahteraan Bersama”. Guru besar UGM tersebut mengemukakan bahwa sebagai efek dari krisis akulturasi yang terjadi, maka budaya Indonesia akan menjadi lebih genah ketika diakses melalui refleksi antar teks yang produktif. Sebagai contoh dari penelitiannya, Ia menggunakan teks Bimosoetji yang ditemukannya menunjukkan produktivitas proses-proses kreatif untuk menghasilkan sejarah.
Kegiatan konferensi internasional hari kedua dilangsungkan di Fakultas Sastra Universitas Jember. Hadir keynote speaker adalah Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Hum. (STHDN Denpasar Bali) yang membawakan makalah dengan judul “Keunggulan Budaya dalam Rangka Integrasi Kawasan dan Kesejahteraan Bersama (Analisis terhadap teks Tantu Panggelaran dan Usana Bali)”. I Nengah Duija menyatakan bahwa teks-teks lama baik tertulis maupun lisan, sesungguhnya merupakan peninggalan budaya (material) yang mampu memberikan nilai tambah terhadap hiruk-pikuknya kehidupan manusia modern sekarang ini.
Acara dilanjutkan dengan presentasi dalam sesi sidang paralel 2 hingga 5 selama sehari penuh hingga sore hari. Sebagai penutup acara, dibacakan Laporan Hasil Munas IV IKADBUDI yang memilih kembali Prof. Dr. Sutrisno Wibowo, M.Pd. sebagai Ketua IKADBUDI dan penyelenggaraan Munas IKADBUDI V akan dilaksanakan di Bandung. Di acara penutup konferensi internasional juga dipaparkan laporan tim perumus konferensi IKADBUDI IV yang disampaikan oleh Prof. Dr. Bambang Wibisono, M.Pd. Pelaksanaan konferensi internasional pun ditutup oleh Dekan Fakultas Sastra Universitas Jember Dr. Hairus Salikin, M.Ed. sekaligus mewakili Rektor Universitas Jember. Peserta konfereni internasional malamnya berangkat menuju Bromo (BAK).