
Asosiasi Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) bersama Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, menggelar Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XIX pada 7-9 Agustus 2023 di Yogyakarta. Kegiatan yang diadakan setiap dua tahun ini bertujuan melestarikan warisan budaya nusantara, khususnya naskah dan manuskrip kuno, agar dapat membawa manfaat di tengah arus globalisasi dan perkembangan zaman.
Simposium bertema “Penguatan Keindonesiaan Melalui Kajian Naskah Nusantara” ini menghadirkan sekitar 100 peserta dan 25 pembicara nasional dan internasional. Diskusi terbagi dalam delapan panel yang membahas berbagai aspek pernaskahan, seperti silang budaya, digitalisasi, konservasi, hoaks, dan kaitannya dengan industri kreatif. Pada hari terakhir, peserta melakukan kunjungan ke situs-situs bersejarah terkait pernaskahan di Yogyakarta.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai lembaga pemerintah, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, M. Soc., mengapresiasi upaya pelestarian naskah sebagai warisan nenek moyang yang mengandung kearifan hidup bangsa.
Ketua Panitia, Dr. Arsanti Wulandari, M. Hum., menyatakan simposium ini menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas nasional melalui kajian naskah yang kaya akan nilai kearifan lokal. Ketua Umum Manassa, Dr. Munawar Holil, menambahkan bahwa simposium juga menjadi ajang silaturahmi serta mewadahi karya ilmiah hasil penelitian bagi para ahli.
Terdapat delapan panel diskusi yang diadakan dalam symposium ini, antara lain: (1) Fenomena Silang Budaya dalam Naskah Nusantara; (2) Humaniora Digital dan Kajian Naskah Nusantara; (3) Alam dan Naskah Nusantara; (4) Etnosains bagi Kajian Naskah Nusantara; (5) Kajian Naskah Nusantara dan Persoalan Pembangunan Berkelanjutan; (6) Preservasi dan Konservasi Naskah Nusantara; (7) Reportase, Desas-desus, dan Hoax dalam Naskah Nusantara; (8) Naskah Nusantara dan Industri Kreatif.